Rekrutmen PNS Pintu Masuk Korupsi  

Reporter

Rabu, 4 Desember 2013 17:07 WIB

Ketua KPK Abraham Samad. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar mengatakan rekrutmen pegawai negeri adalah pintu masuk korupsi. Jika calon penyelenggara negara melakukan korupsi agar bisa lolos, maka peluang dia untuk terus korup bakal sangat besar. "Jadi, rekrutmen harus bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme," ujarnya di sela Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi, Rabu, 4 Desember 2013 di Balai Kartini, Jakarta.

Sejalan dengan rekrutmen, proses promosi, mutasi, dan rotasi juga harus bebas korupsi. Untuk itu, sistem yang lebih transparan dan akuntabel harus dibangun. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengamini yang dikatakan Azwar. "Proses-proses itu harus berjalan adil, akuntabel, dan tidak boleh lagi berdasarkan like and dislike (suka dan tidak suka)," ucapnya.

Abraham menjadikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo rujukan utama untuk menginspirasi instansi pelat merah lainnya. Pasalnya, upaya "bersih-bersih" Pemerintah Provinsi DKI Jakarta oleh pria yang akrab disapa Jokowi itu dipandang cukup sukses dan layak ditiru. "Apa yang dilakukan DKI Jakarta bisa jadi role model. Kami harap virus integritasnya bisa jadi inspirasi," ujar Abraham dalam jumpa pers.

Menurut Jokowi, ada tiga hal utama yang diusungnya untuk menanamkan sistem berintegritas di Jakarta. Pertama, rekrutmen dan promosi yang terbuka dan transparan serta didasari prestasi, antara lain dengan lelang jabatan yang bakal digencarkan di banyak lini. Dengan begitu, bisa didapat pejabat yang betul-betul mau dan mampu melayani rakyat.

Kedua, membangun sistem yang memaksa semua birokrat untuk mengikutinya. Misalnya, sistem dalam jaringan (online) yang kini sudah diterapkan Jakarta dalam pajak, pengadaan barang dan jasa, serta proses penganggaran.

Ketiga, kata dia, manajemen kontrol yang kuat, didukung pengecekan di lapangan secara intensif. "Tidak mungkin (hanya) sekali setahun, harus tiap hari, minggu, bulan, sehingga jadi kebiasaan," kata Jokowi. Dia berpendapat jika semua pejabat punya semangat yang sama, Indonesia bisa menjadi negara yang bersih, makmur, dan sejahtera.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

7 menit lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

1 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

2 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

2 hari lalu

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

Bekas Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba, divonis tiga tahun penjara dalam kasus suap dana PEN (pemulihan ekonomi nasional)

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

2 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

2 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

2 hari lalu

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel

Baca Selengkapnya