Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Udin  

Reporter

Senin, 2 Desember 2013 16:16 WIB

Istri wartawan Udin Bernas, Marsiyem dan anaknya Zulkarnaen Wikanjaya (kanan) saat mengikuti pertemuan persiapan pra peradilan terhadap Polda Daerah Istimewa Yogyakarta di Jogja Police Watch, Yogyakarta, Rabu (13/11). Tim pra peradilan mempertanyakan penundaan sidang yang seharusnya dilakukan tiga hari sejak diajukan menjadi tanggal 26 November 2013 mendatang. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Sleman - Pengadilan Negeri Sleman menolak gugatan praperadilan terhadap polisi atas kasus penanganan pembunuhan Fuad Muhammad Syafrudin alias Udin, wartawan Bernas, Senin, 2 Desember 2013. Majelis hakim yang dipimpin hakim tunggal Asep Kuswara beralasan pengadilan negeri tidak berwenang mengadili praperadilan.

"Majelis hakim menerima eksepsi termohon," kata Asep. Sebelumnya, termohon dalam sidang praperadilan terhadap Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta yang diwakili Ajun Komisaris Besar Bambang Wardhani dan kawan-kawan menilai keputusan melanjutkan atau menghentikan penyidikan perkara bukan merupakan kewenangan hakim praperadilan.

Para pewarta dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Pewarta Foto Indonesia (PFI) dan para jurnalis lain langsung menggelar orasi di depan pengadilan untuk mengungkapkan kekecewaan.

Para pengacara jurnalis segera mengambil sikap untuk banding. Selain itu, juga segera disiapkan laporan ke polisi terhadap Edy Wuryanto, penyidik kasus Udin yang merekayasa pembunuhnya adalah Dwi Sumaji alias Iwik.

Dalam praperadilan yang digelar sejak 26 November lalu, pemohon mengajukan sembilan saksi, yaitu Marsiyem (istri Udin saat kejadian), Dwi Sumaji alias Iwik (orang yang pernah didakwa membunuh Udin), dan Triandi Mulkan (pengacara Iwik saat jadi tersangka). Selain mereka ada pula dari kalangan jurnalis, yakni Octo Lampito, Hudono, Asril Sutan Marajo, Antonius Adi Prabowo, Heru Prasetya, dan Putut Wiryawan.

Selain mereka, juga diajukan saksi ahli, yaitu Sigit Riyanto (pakar hukum pidana Universitas Gadjah Mada), Lukas Suryanto Ispandriarno (pakar komunikasi politik universitas Atma Jaya Yogyakarta) dan Edward Omar Sharif Hiariej (pakar hukum pidana Universitas Gadjah Mada).

Sedangkan dari kubu termohon hanya mengajukan dua saksi, yakni Imam Sutrisno dan Kepala Subdirektorat I Keamanan Negara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Djuhandani Rahardjo Puro.



"Vonis ini adalah preseden buruk bagi para pencari keadilan dan bukti bahwa hakim tidak lebih hanya sebagai corong undang-undang," ujar Ramdlon Naning, salah satu kuasa hukum wartawan.

Kekecewaan sama diungkapkan Iwik. Melalui sidang praperadilan dia berharap pelaku pembunuhan Udin bisa terungkap. Namun, fakta yang terjadi justru sebaliknya. Jika memungkinkan ia akan menggugat polisi secara materi dan immateri.

"Saya sangat kecewa. Vonis ini menjadikan kasus Udin akan terus terkatung-katung. Saya masih diyakini polisi sebagai pelaku utama, padahal hakim dulu sudah memvonis bebas," kata dia sambil mengacungkan tangan.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

4 Fakta di Balik Layar Film Vina: Sebelum 7 Hari

1 hari lalu

4 Fakta di Balik Layar Film Vina: Sebelum 7 Hari

Ada sejumlah hal dalam proses pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari termasuk kedatangan 2 pria misterius kepada keluarganya.

Baca Selengkapnya

Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

1 hari lalu

Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Tiga dari 11 pelaku pembunuhan Vina Cirebon pada 2016 masih bebas berkeliaran. Ketiganya menjadi buron hingga saat ini. Ini ciri-ciri mereka.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

2 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

2 hari lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

2 hari lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

2 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

2 hari lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

3 hari lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

3 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

3 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya