Beri Pengetahuan tentang Buruh Migran Lewat Wayang  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 30 November 2013 11:04 WIB

Ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bermasalah dari Malaysia menunjukan tiket pulang kampung mereka saat menyerbu kantor Departemen Sosial, Matraman, Jakarta, (25/11). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Badan Nasional Penempatan, Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mensosialisasikan cara-cara pendaftaran dan kepulangan buruh migran kepada masyarakat di Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat malam, 29 November 2013. Sosialisasi ini dilakukan lewat pagelaran wayang golek semalam suntuk.

Staf Ahli Kepala BNP2TKI, Benyamin Suprayogo, menjelaskan banyak masyarakat Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri sebagai buruh migran. Namun, sebagian besar justru tidak memiliki pengetahuan tentang aturan berangkat dan bekerja di luar negeri. "Banyak TKI bermasalah karena mereka tidak paham mengenai tata cara keberangkatan dan menjadi TKI," katanya.

Suprayogo berharap dengan sosialiasi ini masalah-masalah para TKI bisa diminimalisir. Misalnya saja, kasus penipuan terhadap calon TKI. "Calon TKI juga harus mengetahui budaya negara tujuan," katanya.

Selain kepada calon TKI, sosialisasi serupa juga ditujukan kepada purna TKI atau mantan TKI yang kembali ke tanah air. Benyamin berharap, mantan TKI tidak memakai uang hasil kerjanya di luar negeri secara konsumtif, untuk membeli rumah, mobil, dan lainnya. Namun, TKI diharapkan memakai uang tersebut sebagai modal usaha, sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan baru.

"Contohnya di Lampung, TKI rumahnya bagus tapi tak punya pekerjaan. Harusnya pendapatan dari luar negeri dipakai modal usaha, jangan semua untuk konsumtif," ujarnya. BNP2TKI, kata Benyamin, berharap TKI pergi ke luar negeri cukup sekali. "Makanya tema sosialisasi ini bersama TKI membangun negeri," ujarnya.

Menurut Benyamin, sosialisasi dilakukan di Kecamatan Pagerageung karena daerah ini merupakan basis TKI di Kabupaten Tasikmalaya. "Kebetulan di Pagerageung belum pernah dilakukan sosialisasi semacam ini," kata dia.

Kepala Seksi Ketenagakerjaan, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya, Sjafrudin Korompot menambahkan, dipilihnya wayang golek sebagai sarana sosialisasi karena bisa lebih dimengerti warga. "Wayang lebih nyerap di masyarakat, lebih komunikatif. Di sini, dalang berperan penting mensosialisasikan bekerja di luar negeri," katanya.



CANDRA NUGRAHA

Baca juga:
KPAI Dukung Duel Tinju El dan Farhat Abbas
FPI Ancam Bakar Stasiun UI
Penyair Sitok Srengenge Dilaporkan ke Polisi
Model Egidia Sawitri Meninggal
SBY Puji Jokowi Terapkan Lelang Jabatan
Rudi Akui Beri THR untuk Anggota DPR
Dhani: Keluarga Saya Memang Suka Berantem




Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

18 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

11 November 2023

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

Sudah bayar Rp 60 juta gagal jadi TKI di Jepang gara-gara visa turis ditolak di Imigrasi. Ada yang berhasil, ada banyak juga yang gagal.

Baca Selengkapnya