Kriminolog: Vonis MA untuk Dokter Ayu Sudah Tepat  

Reporter

Editor

Anton William

Rabu, 27 November 2013 11:53 WIB

Seorang dokter mengangkat tangannya saat melakukan aksi solidaritas untuk Dr Ayu dan kawan-kawan di Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat (27/11). Dr. Ayu bersama dua dokter lainnya dituntut telah melakukan malapraktek terhadap seorang pasien di tahun 2010. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kriminolog Universitas Indonesia, Hamidah Abdurrahman, menilai vonis bersalah yang dijatuhkan Mahkamah Agung terhadap dokter Dewa Ayu Sasiary, Hendy Siagian, dan Hendry Simanjuntak, sudah tepat. Menurut dia, MA memang menemukan fakta bahwa dokter Ayu terbukti melakukan kelalaian terhadap Julia Fransiska Maketey yang meninggal dunia saat melahirkan.

"Kelalaiannya menyebabkan orang lain meninggal bisa dipidanakan. Ini tidak bisa dilihat dari satu sisi kepentingan dokter saja. Harus dilihat lebih luas, social welfare," kata Hamidah ketika dihubungi, Rabu, 27 November 2013. Ia mengatakan, pihak hakim melihat permasalahan ini dari sisi aturan hukumnya. Sedangkan Majelis Kode Etik Kedokteran melihatnya dari prosedur.

Dalam keputusan kasasi MA, kata Hamidah, hakim menemukan Ayu tidak melakukan pemeriksaan awal, di mana korban menderita sakit jantung. "Ayu juga tidak meminta perizinan keluarga, ini satu yang paling salah," ujar dia. Dengan demikian, menurut Hamidah, kelalaiannya ini harus dilihat dari sisi hukum pidana, bukan berdasarkan kode etik.

Ihwal putusan pengadilan negeri bebas murni untuk dokter Ayu, Hamidah menganggap putusan tersebut bisa saja keliru. "Nah, ini kewajiban MA membetulkan keputusan hukum," ujar dia.

Mengenai hukuman kasasi ketiga dokter yang dipenjara 10 bulan, Hamidah menilai berat-ringannya relatif. Sebab, jika dilihat dari sisi kemanfaatan, dokter tidak bisa buka praktek selama periode tersebut. Namun, dari sisi korban, tidak akan pernah terima karena sudah menyebabkan kematian.

Sebelumnya, dokter Dewa Ayu Sasiary dan dua rekannya divonis bersalah oleh Mahkamah Agung dengan tuduhan melakukan malpraktek terhadap Julia Fransiska Maketey, yang meninggal dunia saat melahirkan. Ayu langsung ditangkap di Balikpapan, sementara dua koleganya sudah masuk daftar pencarian orang (DPO). Hari ini, banyak dokter melakukan mogok kerja.

LINDA TRIANITA

Berita Terpopuler Lainnya
Malpraktek atau Tidak dr Ayu? Lihat Empat Poin Ini
ICW: Selidiki Aktivitas Istri Anas di Luar Negeri
SBY Marah ke Australia, Bukan Malu
ICW Ingatkan KPK Soal Uang Athiyyah Rp 1 Miliar
Juru Bicara Presiden: Surat Abbott Sesuai Harapan

Berita terkait

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

13 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

18 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

43 hari lalu

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di bidang kedokteran harus tetap memperhatikan prinsip etika.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

48 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

58 hari lalu

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

PB IDI mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD di musim pancaroba seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

58 hari lalu

IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

IDI peringatkan potensi peningkatan kasus demam berdarah hingga di musim pancaroba

Baca Selengkapnya

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

1 Maret 2024

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

Polisi Korea Selatan menggerebek kantor ikatan dokter karena mogok kerja masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

20 Februari 2024

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

Kepada hakim, ALI tak menyangka temannya, Anggi, akan membajak paket Shopee dan menggunakan akun banknya untuk penipuan lantaran mahasiswi kedokteran.

Baca Selengkapnya

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

19 Februari 2024

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

Marie Thomas dikenal sebagai dokter perempuan pertama. Ia melalui diskriminasi saat sekolah kedokteran

Baca Selengkapnya