Kantor Lembaga Survei Indonesia (LSI) di kawasan Menteng, Jakarta. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menganggap banyak lembaga survei yang tak layak dipercaya. Dia beralasan, banyak lembaga survei yang menjadi konsultan partai politik tertentu sehingga hasil surveinya tak obyektif.
"Ada juga lembaga survei yang menjadi propaganda," kata Ramadhan saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 26 November 2013. Dia mengatakan, partainya tidak akan introspeksi atas hasil lembaga survei yang tak dipercaya hasilnya.
Ramadhan menuturkan hanya percaya kepada survei yang diadakan lembaga tertentu, misalnya survei Kompas, Lembaga Survei Indonesia, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Menurut dia, lembaga survei yang merangkap konsultan politik tidak layak dipercaya.
Ramadhan menuturkan, partainya hanya percaya kepada lembaga survei yang berintegritas dan dikawal tokoh berkualitas. Saat ini, kata Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR ini, belum ada lembaga yang mengakreditasi lembaga-lembaga survei ini, sehingga lembaga survei yang merangkap menjadi konsultan berpotensi melanggar etika. "Kami tak akan berintrospeksi atas survei yang seperti itu," kata dia.