TEMPO.CO, Surakarta - Kondisi D, seorang dokter hewan yang bertugas di Dinas Pertanian Klaten, membaik. D dirawat di Rumah Sakit Dr Moewardi, Surakarta, sejak Kamis pekan lalu karena diduga terjangkit virus flu burung.
Dokter hewan tersebut menunjukkan gejala terinfeksi flu burung, seperti panas tinggi, nyeri tenggorokan, dan kadar sel darah putih di bawah normal. Namun, setelah dirawat beberapa hari di ruang isolasi Anggrek 1, kondisinya membaik.
Pejabat humas Rumah Sakit Dr Moewardi, dr Elyza, mengungkap hasil pemeriksaan laboratorium yang menyatakan pasien negatif terjangkit flu burung atau avian influenza. “Hasil uji laboratorium sampel darah menunjukkan negatif,” katanya.
Dari hasil laporan Kementerian Kesehatan yang diterima hari ini, pasien didiagnosis menderita influenza like illnes atau ILI. Dia menjelaskan, penyakit tersebut punya gejala mirip flu burung. “Sebenarnya sakit flu biasa. Mulai hari ini, status diduga flu burung dicabut,” katanya.
Elyza mengatakan, kasus seperti yang dialami D sudah pernah ada, tapi bukan di Solo. Adapun Rumah Sakit Dr Moewardi baru kali ini menangani kasus tersebut.
Sementara itu, Harsini, dokter spesialis paru-paru yang menangani D, mengatakan waktu kepulangan pasien tergantung hasil pemeriksaan laboratorium. Jika hasil laboratorium menyatakan negatif flu burung, pasien bisa segera pulang setelah benar-benar sembuh. “Mungkin tiga hari lagi boleh pulang,” katanya.
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
7 hari lalu
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.