KPK: Pemeriksaan Boediono untuk Konfirmasi JK  

Senin, 25 November 2013 11:38 WIB

Ketua KPK Abraham Samad. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengatakan pemeriksaan Wakil Presiden Boediono dalam kasus dugaan korupsi Bank Century untuk mengkonfirmasi keterangan Jusuf Kalla. Mantan wakil presiden yang biasa dipanggil JK itu diperiksa oleh KPK sehari sebelum pemeriksaan Boediono, Sabtu pekan lalu.

"Ada informasi-informasi dari JK yang tentunya harus dikonfirmasi ke Boediono," kata Abraham usai menghadiri Pencanangan Zona Integritas Menuju Bebas KKN di Lingkungan Kejaksaan RI, Jakarta, Senin, 25 November 2013.

Menurut Abraham, keterangan Boediono dibutuhkan agar keterangan yang diberikan JK tak berdiri sendiri sehingga keterangan dari kedua belah pihak menjadi utuh. Namun, Abraham menolak menjelaskan isi pemeriksaan lebih rinci. Dia juga tidak bisa memastikan tentang kemungkinan pemeriksaan kembali terhadao Boediono. "Saya tanyakan dulu ke Satgas Century," kata Abraham.

Sabtu pekan lalu, (baca: Ini Alasan Wapres Minta Diperiksa KPK di Kantornya) Boediono diperiksa oleh penyidik KPK di kantor Wakil Presiden. Dia diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi atas tersangka Budi Mulia dan Siti Fadjriah, dua bekas Deputi Bank Indonesia yang menjadi tersangka dalam kasus Bank Century.

Boediono selaku Gubernur BI pada waktu itu merevisi Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/26/PBI/2008. Peraturan baru itu membuat Century lolos persyaratan untuk memperoleh Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP).

Dengan demikian, Bank Century mendapat tiga kali kucuran. Kucuran pertama sejumlah Rp 630 miliar. Setelah Century diambilalih oleh Lembaga Penjamin Simpanan, kucuran buat Bank Century membengkak jadi Rp 6,76 triliun. (Baca: Boediono Merasa Terhormat Selamatkan Century )

Dalam jumpa pers usai pemeriksaan dirinya Sabtu pekan lalu, Boediono mengklaim satu-satunya cara menyelamatkan Century agar tak berdampak sistemik adalah dengan mengubah kebijakan FPJP. Pemeriksaan kemarin merupakan pemeriksaan Boediono yang pertama sejak KPK menyidik kasus ini. Sebelumnya Boediono diperiksa pada April 2010 ketika KPK tengah menyelidik kasus ini. KPK belum bisa memastikan apakah akan ada pemeriksaan lanjutan buat Boediono.

KHAIRUL ANAM

Berita Terpopuler:
Daftar Penyadapan Australia Sejak 1950
Gratis! Naik Angkot Kurang dari Satu Jam
Farhat: Menabrak, Dosa AQJ Tak Akan Habis
Survei: Tokoh Islam Tak Mampu Saingi Jokowi
Ini Klub Gay dan Waria di Jakarta Sejak 1980

Berita terkait

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

22 menit lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

6 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

10 jam lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

14 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

15 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

15 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

17 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

19 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya