Abraham Samad Sebut Boediono Orang Biasa  

Sabtu, 23 November 2013 15:52 WIB

Ketua KPK Abraham Samad. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menyatakan lembaganya sungguh-sungguh untuk mengusut tuntas kasus dana talangan Bank Century. Pernyataan itu dia katakan saat berbicara dalam Rapat Pimpinan Nasional Golkar, Sabtu, 23 November 2013. Ia menegaskan tidak ada pengecualian hukum bagi siapa pun dalam pengusutan kasus itu.

"Semua orang di depan hukum sama. Wakil presiden di mata orang luar biasa, tapi bagi KPK itu biasa," ujar Abraham merujuk pada Wakil Presiden Boediono. Pernyataan Abraham langsung disambut tepuk tangan riuh dari peserta rapat yang digelar di JS Luwangsa, Kuningan, Jakarta Selatan.

Boediono diperiksa penyidik KPK sebagai saksi tersangka kasus dana talangan Bank Century, yaitu Budi Mulya, pada hari ini, Sabtu, 23 November 2013. Budi adalah mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang Pengelolaan Moneter Devisa. Ia ditetapkan tersangka bersama Siti Chalimah Fadjrijah, mantan Deputi Gubernur BI Bidang Pengawasan. Keduanya diduga bersalah terkait perubahan rasio kecukupan modal penerima fasilitas dana pinjaman jangka pendek agar bank milik Robert Tantular itu mendapat kucuran dana Rp 502,07 miliar.

Pemeriksaan Boediono disoroti oleh sejumlah pihak lantaran digelar di rumahnya. Mantan Gubernur BI itu juga diperiksa pada hari libur. Abraham seusai pertemuan berdalih tak tahu-menahu pemeriksaan Boediono. "Saya belum mendapatkan laporan," kata dia. "Kadang-kadang memang penyidik menjadwalkan pemeriksaan saksi tanpa tanda tangan pimpinan."

Dalam Rapimnas, Abraham juga menyatakan tidak mengalami kendala psikologis untuk memeriksa pemimpin Indonesia. Ia kembali menegaskan penahanan Budi Mulya beberapa waktu lalu bukan akhir dari pengusutan kasus ini.

"Siapa pun yang terlibat pasti diusut," kata dia. "Penahanan tidak sampai di situ, akan ada episode selanjutnya yang akan membawa orang yang paling bertanggung jawab dalam kasus ini, walau dia pemimpin negara," kata Abraham, yang kembali disambut tepuk tangan pimpinan dan ratusan kader Golkar.

TRI SUHARMAN




Berita terkait

Mahfud Md Sebut Kasus Century Buat Pejabat Trauma Ambil Kebijakan

25 Juli 2020

Mahfud Md Sebut Kasus Century Buat Pejabat Trauma Ambil Kebijakan

Menkopolhukam Mahfud Md mengatakan ada trauma di kalangan pejabat pemerintahan kala mengambil langkah cepat menanggulangi dampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani, Anggaran Stimulus Covid-19, dan Trauma Kasus Century

28 Juni 2020

Sri Mulyani, Anggaran Stimulus Covid-19, dan Trauma Kasus Century

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara terkait situasi akibat virus corona Covid-19 dan krisis keuangan yang terjadi pada 2008.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Penyelidikan Sumber Waras dan Century Tak Dihentikan

20 Februari 2020

KPK Sebut Penyelidikan Sumber Waras dan Century Tak Dihentikan

KPK mengatakan empat kasus besar yang sedang mereka selidiki tak dihentikan.

Baca Selengkapnya

Penyelesaian Kasus Jiwasraya Lewat Pansus DPR Dipertanyakan

20 Januari 2020

Penyelesaian Kasus Jiwasraya Lewat Pansus DPR Dipertanyakan

Jika ingin serius membongkar dugaan korupsi, PKS dan Partai Demokrat seharusnya tidak membedakan kasus Jiwasraya dan Asabri.

Baca Selengkapnya

DPR Minta Kasus Jiwasraya Diusut Tuntas, Lebih Besar dari Century

16 Januari 2020

DPR Minta Kasus Jiwasraya Diusut Tuntas, Lebih Besar dari Century

Kasus Jiwasraya disebut lebih besar magnitudenya dibandingkan kasus Century.

Baca Selengkapnya

Bandingkan dengan Kasus Century, PPP Dukung Pansus Jiwasraya

7 Januari 2020

Bandingkan dengan Kasus Century, PPP Dukung Pansus Jiwasraya

Saat ini, kasus korupsi Jiwasraya tengah diselidiki oleh Kejaksaaan Agung.

Baca Selengkapnya

Politikus PKS dan Gerindra Minta KPK Ungkap BLBI dan Century

21 Desember 2019

Politikus PKS dan Gerindra Minta KPK Ungkap BLBI dan Century

PKS dan Gerindra menganggap pengungkapan kasus BLBI dan Century bisa menjawab beberapa hal.

Baca Selengkapnya

MAKI Minta KPK Limpahkan Kasus Century ke Polisi

17 September 2019

MAKI Minta KPK Limpahkan Kasus Century ke Polisi

MAKI kembali mengajukan gugatan praperadilan terhadap KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus Century.

Baca Selengkapnya

Revisi UU KPK, Perkara Kakap di KPK Rawan Dihentikan

17 September 2019

Revisi UU KPK, Perkara Kakap di KPK Rawan Dihentikan

Revisi UU KPK dianggap bisa mempengaruhi kelanjutan sejumlah kasus korupsi, seperti di Petral, Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, dan kasus Century.

Baca Selengkapnya

Pengacara Bandingkan Hukuman Baasyir dengan Robert Tantular

23 Januari 2019

Pengacara Bandingkan Hukuman Baasyir dengan Robert Tantular

Mahendradatta membandingkan hukuman yang dijalani oleh Abu Bakar Baasyir dengan terpidana kasus Century, Robert Tantular.

Baca Selengkapnya