Krisis RI-Australia, TNI Tarik F-16 dari Darwin  

Reporter

Rabu, 20 November 2013 22:28 WIB

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Moeldoko. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta -Tentara Nasional Indonesia menghentikan kerja sama militer dengan pemerintah Australia, termasuk menarik enam pesawat temput F-16 milik Indonesia yang ikut latihan gabungan di Darwin, Australia. Penghentian ini karena ketegangan kedua negara akibat adanya laporan penyadapan oleh intelijen Negeri Kanguru terhadap pejabat Indonesia, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

”Kami hentikan sekarang dan besok harus kembali ke Tanah Air,” ujar Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 20 November 2013. Menurut Jenderal Moeldoko, latihan gabungan TNI dan militer Australia dengan sandi Elang AusIndo itu semestinya berlangsung hingga 24 November nanti.

Selain itu, latihan yang dijalankan Komando Pasukan Khusus dengan militer Australia, Moeldoko melanjutkan, juga dihentikan sementara. Di bidang operasi, kata Moeldoko, patroli bersama juga dihentikan. Hanya kerja sama di bidang pendidikan militer yang tetap berlangsung.

Keputusan TNI tersebut diambil setelah pemerintah mengambil sikap tegas menyusul terbongkarnya informasi penyadapan oleh intelijen Australia terhadap pejabat dan tokoh penting Indonesia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pernyataan resminya memutuskan untuk menghentikan sejumlah kerja sama keamanan dengan Australia menyusul kegiatan penyadapan yang dilakukan negara itu.

Kerja sama yang bakal ditinjau berhubungan dengan pertukaran informasi dan intelijen. Menurut Yudhoyono, kerja sama dihentikan sementara sampai pemerintah Australia memberikan penjelasan resmi ihwal isu penyadapan yang dilakukan intelijen Negeri Kanguru terhadap kepala negara dan pejabat tinggi Indonesia. "Saya minta pertukaran informasi dan intelijen dihentikan dulu, juga latihan bersama antara tentara Indonesia dan Australia, sampai kami yakin tidak ada penyadapan terhadap tentara Indonesia," katanya.

Jenderal Moeldoko mengatakan, keputusan penghentian kerja sama dengan militer ini dilakukan TNI karena termasuk dalam mutual trust. "Kalau tidak percaya, buat apa kami lakukan latihan bersama," katanya. Adapun sejauh ini militer Australia belum menentukan sikap dalam kaitan dengan langkah TNI ini. "Sementara belum ada tanggapan karena baru saja saya lakukan."

Moeldoko menyatakan penghentian kerja sama ini bakal mengganggu hubungan militer kedua negara. Namun, ia mengaku tetap berupaya menjaga keseimbangan. ”Secara pribadi saya masih berkomunikasi dengan panglima mereka. Tapi sikap politik harus jelas dan tegas.”


PRIHANDOKO

Berita terkait

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

6 Juni 2022

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

20 Juni 2021

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

2 Juni 2021

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

Festival Indonesia, ASYIK Indonesia Arts Festival, menampilkan pertunjukan budaya Indonesia ke penduduk kota pesisir Australia di New South Wales.

Baca Selengkapnya

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

28 Mei 2021

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

MoU antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI/Persero) dan N Brothers Ltd/Import Station Trading Pty Ltd dilakukan di KBRI Canberra, Australia.

Baca Selengkapnya

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

31 Maret 2021

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

Festival Indonesia terbesar di Australia, Indofest, menampilkan budaya dan kuliner nusantara untuk mengobati kerinduan terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya