Idris Marzuki Bantah Dapat Mobil dari Hasyim Muzadi
Reporter
Editor
Kamis, 16 Desember 2004 18:23 WIB
TEMPO Interaktif, Kediri: KH Idris Marzuki, pengasuh Pondok Pesantren Kediri, Jawa Timur diterpa isu mendapatkan mobil Kijang Inova dari Hasyim Muzadi yang terpilih kembali menjadi Ketua Tanfidziah PBNU. ?Tuduhan itu benar-benar fitnah yang keji bagi saya dan para ulama lain yang mendukung Pak Hasyim Muzadi. Demi Allah, tidak benar tuduhan itu,? kata Idris kepada Tempo, Kamis (16/12) sambil berkali-kali mengucap kata, "fitnah." Ulama yang akrab disapa Mbah Idris itu mengaku di kediamannya bertengger Toyota Innova gres. Namun menurutnya mobil itu dia beli dengan menggunakan uang pribadi, bukan atas pemberian siapapun termasuk Hasyim Muzadi. ?Mobil itu saya beli sendiri secara inden sejak sebelum pelaksanaan mukhtamar. Kebetulan dikirim oleh dealersetelah mukhtamar selesai. Kedatangan mobil yang tak lama terpaut dengan selesainya mukhtamar itulah yang barangkali menjadikan saya sebagai korban fitnah,? katanya.Lebih jauh Mbah Idris menjelaskan, selain dirinya dua orang kiai juga dituduh menerima mobil baru serupa. Yaitu KH Zainuddin Djazuli (pengasuh Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri) dan KH Aziz Mansur (Jombang). Dua kiai itu juga dikenal sebegai loyalis Hasyim Muzadi. Menurutnya, pemesanan mobil Innova itu memang dilakukan berbarengan dengan dua kiai itu sejak tiga bulan lalu di dealer mobil Toyota. Namun anehnya, KH Idris tidak bersedia menyebutkan dealer tempatnya beli mobil itu, meskipun berkali-kali ditanya dealer yang mana yang dia maksud. ?Kami bertiga inden beli mobil itu sejak tiga bulan lalu. Jika tidak inden dulu sulit mendapatkannya karena yang antri membeli sangat banyak. Silahkan dicek ke dealer apakah yang memesan mobil itu Pak Hasyim Muzadi atau saya dan kiai yang lain,? MbahIdris.Sejak menjelang mukhtamar akan digelar, tuduhan adanya suap berkeliaran di kalangan ulama memang sangat kental mewarnai. Bahkan dengan terang-terangan, Rabu (1/12) lalu di Hotel Lor In Solo, Jawa Tengah, Gus Dur menuduh kubu Hasyim Muzadi membagi-bagikan uang Rp 25 juta bagi tiap-tiap PCNU. Dwidjo U. Maksum?Tempo