Anggota Marinir 'Kawal' Imigran Rohingya di Garut?  

Reporter

Selasa, 19 November 2013 04:42 WIB

Puluhan Pengungsi rohingya saat menempati salah satu ruang di Gedung LBH Jakarta, (09/07). Delapan belas korban kerusuhan etnis di Rohingnya, Myammar tinggal sementara di LBH Jakarta dan mengharapkan untuk mencari suaka ke Australia. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Bandung - Komandan Pangkalan Angkatan Laut Bandung Kolonel Laut Iswan S membenarkan penangkapan tiga anggota TNI Angkatan Laut yang diduga terlibat penyelundupan 106 imigran asal Rohingya, Myanmar, di jalur Pameungpeuk-Sancang, Kabupaten Garut. Ketiga oknum kini diamankan di Markas Pangkalan AL Bandung.

"Ketiganya tamtama dari Korps Marinir Cilandak (Jakarta). Kopral SH, Prajurit Kepala SR, dan Prajurit Kepala AM," ujar Iswan kepada Tempo, Senin malam, 18 November 2013. Setelah tertangkap tim gabungan TNI Angkatan Laut serta Koramil dan Polsek setempat Ahad pagi, 17 November, mereka langsung diamankan polisi militer Pangkalan Bandung.

"Semalam (Ahad malamnya) mereka tiba di sini (markas Lanal Bandung) dan langsung diperiksa. Sampai sore tadi saya periksa mereka," kata Iswan. Sesuai perintah para atasan TNI-AL, kata dia, ketiga oknum diproses dulu di Bandung.

"Setelah selesai, mereka akan kami serahkan kepada Ankum (Atasan Yang Berhak Menghukum) di satuan masing-masing," lanjutnya.

Iswan menolak berandai-andai ihwal sanksi yang mengancam para tamtama berusia antara 20-30 tahun itu. Alasannya, polisi militer masih menelisik tingkat keterlibatan para terperiksa. "Yang jelas Ankum masing-masing, mereka akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku lalu dikenai sanksi sesuai tingkat pelanggaran mereka yang terbukti," kata dia.

Kepada Iswan, ketiga tamtama mengaku bertemu seseorang di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu. Mereka lalu menerima tawaran pekerjaan sambilan mengantar wisatawan ke perairan Sancang, Garut Selatan. Lantas pada Sabtu malam, 16 November 2013, mereka mengawal para imigran menuju Garut Selatan.

"Mungkin karena masih baru, tamtama-tamtama ini menerima saja tawaran tanpa curiga. Tahunya begitu mendekati tempat tujuan, kami bersama Koramil dan Polsek setempat sudah siap menangkap mereka," tutur dia. Kepada Iswan, ketiga oknum mengaku belum mendapat upah 'ngobyek' mengawal 'wisatawan' dari si pemesan.

"Mereka mengakunya bahkan belum sempat negosiasi soal upah dengan orang yang meminta mereka. Cuma mereka percaya saja bakal mendapat bayaran setelah beres mengantar sampai pantai. Ini pengalaman pertama mereka," kata Iswan.

Tiga oknum anggota TNI Angkatan Laut diamankan di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Mereka diduga hendak menyelundupkan 106 imigran gelap etnis Rohingya asal Myanmar ke Australia. Mereka disergap saat dalam perjalanan menuju pantai selatan Cipangikis, Desa Sancang untuk menyeberang ke Christmas Island, Australia, dengan perahu nelayan.

ERICK P. HARDI

Berita populer:

Berharga 1 Triliun, Ini Isi Rumah Baru Beckham

Samad: Uang Organisasi Kok di Tempat Pribadi

Ups, Muncul Fenomena Tukar Pasangan atau Swinger

Australia Sadap Telepon Presiden SBY 15 Hari

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya