Di NTT, Satu Orang Merangkap Tujuh Jabatan  

Reporter

Senin, 18 November 2013 13:27 WIB

Gubenur NTT, Frans Lebu Raya bersama istri. Tempo/Yohanes Seo

TEMPO.CO, Kupang - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Somie Pandie, mempersoalkan rangkap jabatan di lingkungan pemerintahan provinsi yang dinilainya tidak masuk akal. Sebab, tujuh jabatan sekaligus dipegang oleh satu orang. “Bagaimana roda pemerintahan bisa berjalan efektif karena satu orang memegang begitu banyak jabatan,” kata Somie di sela-sela rapat pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi NTT tahun 2014 di gedung DPRD NTT, Senin, 18 November 2013.

Somie meminta agar dilakukan penataan agar jabatan di pemerintahan Provinsi NTT tidak dirangkap satu orang. Apalagi, kata dia, saat ini sedang berlangsung agenda penting, yakni pembahasan APBD. DPRD memerlukan kehadiran setiap pejabat yang menjadi partner kerja pada saat membahas setiap program kerja dan rencana anggarannya. “Hebat betul seseorang bisa menguasai masalah di begitu banyak lembaga yang dipimpinnya,” ujarnya dalam rapat yang dihadiri Gubernur NTT Frans Lebu Raya.

Anggota DPRD NTT lainnya Anwar Pugeno juga mendesak agar dilakukan pengisian jabatan setiap lembaga agar pelayanan kepada masyarakat bisa optimal. Seorang memegang banyak jabatan memperlihatkan buruknya penataan dan perencanaan sumber daya manusia di Provinsi NTT. Ini sekaligus menandakan Badan Kepegawaian Daerah tidak berfungsi dengan baik. “Apakah sudah tidak ada orang pandai di NTT sehingga banyak jabatan yang harus dirangkap oleh satu orang,” ucapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, 124 jabatan kepala dinas, kepala badan, hingga kepala biro di Pemerintah Provinsi NTT sudah lama lowong. Akibatnya, seorang bisa merangkap banyak jabatan. Bahkan sekitar 110 dinas, badan, hingga biro, kepemimpinannya dijalankan oleh seorang pelaksana tugas (Plt).

Andreas Jehalu, misalnya. Jabatan utamanya adalah Asisten Pembangunan di Sekretariat Daerah Provinsi NTT. Namun, Andreas juga merangkap sebagai Kepala Dinas Koperasi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Biro Kepegawaian, Asisten Kesejahteraan Rakyat, Kepala Biro Ekonomi, dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.

Demikian pula Yohana Lisapaly, yang tugas utamanya sebagai Asisten Pemerintahan di Sekretariat Daerah Provinsi NTT. Yohana memegang pula jabatan sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kepala Badan Pendidikan dan Latihan (Diklat), Kepala Biro Umum dan Kepala Dinas Pariwisata.

Frans Lebu Raya mengakui perlu dilakukan penataan agar tidak terjadi rangkap jabatan oleh seseorang. Namun, jabatan-jabatan yang dirangkap oleh seseorang saat ini tidak bisa begitu saja diganti oleh orang lain. Sebab, mereka telah menyiapkan program pembangunan tahun 2014, yang kini sedang dibahas bersama DPRD. "Jika diganti, pejabat baru tidak akan paham program dari masing-masing lembaga," tuturnya.

YOHANES SEO







Berita terkait

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

17 menit lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

26 menit lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

27 menit lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

30 menit lalu

Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

Selain Christian Bautista, Westlife akan membawa pertunjukan konsep baru ke dalam konser mereka di Candi Prambanan pada 7 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

30 menit lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

5 Tips Atasi Mata Panda

41 menit lalu

5 Tips Atasi Mata Panda

Paparan sinar matahari yang berlebihan juga bisa memperburuk kondisi mata panda Anda.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

41 menit lalu

Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

Persebaya Surabaya berhasil menutup perjalanan di Liga 1 2023-2024 dengan kemenangan atas Persik Kediri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

42 menit lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

49 menit lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

55 menit lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya