KPK Periksa 16 Orang dalam Korupsi Alkes Banten  

Reporter

Senin, 11 November 2013 20:00 WIB

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany datangi gedung KPK untuk menjenguk suaminya Tubagus Chaeri Wardana yang ditahan di Rutan KPK, Jakarta, (11/11). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan lembaganya telah meminta keterangan dari 16 orang terkait penyelidikan kasus proyek pengadaan alat kesehatan di Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Provinsi Banten. "Orang-orang itu ada dari swasta, Dinas Kesehatan Banten dan Tangerang Selatan, serta kepala dinas dan pegawai yang berkaitan," kata dia di kantornya, Senin, 11 November 2013.

Menurut Johan, penyelidikan kasus tersebut merupakan pengembangan dari kasus yang sedang disidik KPK, yaitu kasus dugaan suap di lingkungan Mahkamah Konstitusi terkait dengan sengketa pemilihan umum kepala daerah Lebak, Banten dengan tersangka Chaeri Wardana alias Wawan, politikus Golongan Karya Chairun Nisa, dan bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

"Kami bergerak berdasarkan informasi dari masyarakat," kata Johan. Sebelumnya, KPK menyatakan akan memeriksa Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan alat kesehatan. "Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai kepala daerah," kata Wakil Ketua KPK Zulkarnain kemarin.

Ia menjelaskan, secara administrasi, orang pertama yang akan dimintai keterangan adalah Pejabat Pembuat Komitmen. Setelah itu, KPK akan memeriksa Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan selaku Kuasa Pengguna Anggaran dan Wali Kota sebagai Pengguna Anggaran.

Sejak Oktober lalu, KPK menyelidiki kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan tahun 2010-2012. Lembaga ini sudah menggeledah kantor Dinas Kesehatan Tangerang Selatan dan meminta keterangan Kepala Dinas Kesehatan Dadang M. Epid.

Badan Pemeriksa Keuangan juga telah melaporkan indikasi penyimpangan Rp 12,3 miliar pada tiga proyek di Dinas Kesehatan Tangerang Selatan tahun 2012. Penelusuran Tempo menemukan dugaan penggelembungan harga pada pengadaan alat kesehatan di RSU Tangerang Selatan dan sejumlah puskesmas. Misalnya, pengadaan enam unit alat ultrasonografi 2 dimensi dan ventilator di ruang intensive care unit.

Selain melipatgandakan harga, Dinas Kesehatan membeli alat buatan Cina yang harganya jauh lebih murah. "Contohnya meja operasi, lampu operasi, dan mesin anestesi," kata sumber Tempo. Akibat penggelembungan harga ini, sejumlah alat kesehatan di RSU Tangerang yang baru dibeli pada 2012 sudah rusak.

MUHAMAD RIZKI | JONIANSYAH | MUHAMMAD KURNIANTO

Terpopuler
Curhat Suami Hakim Vica kepada Tempo
Memory Card Menguak Dugaan Perselingkuhan Vica
Suami Hakim Vica Terancam Dipecat Jadi Pendeta
Pelapor Dugaan Korupsi Atut Pernah Mau Dibunuh
Cerita Lengkap Megawati tentang Karier Jokowi
Jawara: Tomet Itu Penumpang di Dinasti Atut
Kesaksian Perawat: JFK Tewas oleh Peluru Berbeda
Bagaimana Kasus Adiguna di Mata Publik
Begini Ekspresi Jackie Kennedy Saat Suaminya Tewas
Kasus Mark-up Alkes, KPK Akan Periksa Airin

Berita terkait

Atut Chosiyah Akan Menjalani Sidang Vonis Kasus Alkes Hari Ini  

20 Juli 2017

Atut Chosiyah Akan Menjalani Sidang Vonis Kasus Alkes Hari Ini  

Sebelumnya, jaksa menuntut hakim agar menghukum Atut Chosiyah selama 8 tahun penjara dan denda Rp 250 juta.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Kasus Alkes Banten, Atut Chosiyah Menangis Minta Maaf

6 Juli 2017

Baca Pleidoi Kasus Alkes Banten, Atut Chosiyah Menangis Minta Maaf

Mantan Gubernur Banten, Atut Chosiyah, menangis tersedu-sedu ketika membacakan nota pleidoi di sidang korupsi pengadaan alat kesehatan Banten.

Baca Selengkapnya

Korupsi Alkes Banten, Rano Karno Disebut Terima Rp 700 Juta  

16 Juni 2017

Korupsi Alkes Banten, Rano Karno Disebut Terima Rp 700 Juta  

Rano Karno, sewaktu menjabat Wakil Gubernur Banten, disebut memperoleh duit Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Atut Chosiyah Dituntut 8 Tahun Penjara dalam Korupsi Alkes

16 Juni 2017

Atut Chosiyah Dituntut 8 Tahun Penjara dalam Korupsi Alkes

Mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dituntut 8 tahun penjara dalam kasus korupsi alat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sidang Atut, Ustaz Haryono Mengaku 9 Kali Pimpin Istigasah

10 Mei 2017

Sidang Atut, Ustaz Haryono Mengaku 9 Kali Pimpin Istigasah

Ustaz Haryono mengaku sembilan kali mempimpin istigasah untuk mendoakan Atut Chosiyah.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Alkes, Adik Atut: Rano Karno Terima Rp 11 Miliar

12 April 2017

Sidang Korupsi Alkes, Adik Atut: Rano Karno Terima Rp 11 Miliar

Dalam sidang kasus korupsi alat kesehatan Provinsi Banten dengan terdakwa Atut Chosiyah, Wawan menyebut Rano Karno terima duit Rp 11 miliar.

Baca Selengkapnya

Rano Karno Legowo, Banten Kembali Dipimpin Dinasti Atut  

5 April 2017

Rano Karno Legowo, Banten Kembali Dipimpin Dinasti Atut  

Mahkamah Konstitusi menolak gugatan pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief. Rano Karno mengatakan legowo. Banten kini dipimpin kembali dinasti Atut.

Baca Selengkapnya

Kolusi Merapuhkan Birokrasi

24 Maret 2017

Kolusi Merapuhkan Birokrasi

Sidang kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten yang menyeret mantan Gubernur Banten, Atut Chosiyah, sebagai terdakwa menegaskan adanya praktek politisasi birokrasi yang amat serius. Dalam sidang terungkap berbagai kesaksian bagaimana Atut dan keluarganya mampu mengatur birokrasi agar loyal dan tunduk kepada perintah mereka.

Baca Selengkapnya

Persidangan Atut, Saksi Kompak Mengaku Terima Duit Pelicin

22 Maret 2017

Persidangan Atut, Saksi Kompak Mengaku Terima Duit Pelicin

Sidang Atut, para saksi kompak mengaku menerima duit pelicin untuk mengatur proses lelang tender.

Baca Selengkapnya

Korupsi Alkes Atut, Ketua Pengadaan Mengaku Diancam Kepala Dinas

22 Maret 2017

Korupsi Alkes Atut, Ketua Pengadaan Mengaku Diancam Kepala Dinas

Ketua panitia pengadaan alat kesehatan Rumah Sakit Rujukan Pemerintah Provinsi Banten 2012 mengaku diancam mantan Kepala Dinas Kesehatan.

Baca Selengkapnya