Ketua umum Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto Djojohadikusumo bersama kudanya di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, (21/10). Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Semarang - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sudah membayangkan jika dirinya kelak menjadi Presiden RI. "Dalam waktu dua sampai tiga bulan ada dua kemungkinannya, rambut saya putih atau kepala menjadi botak," katanya saat berbicara di depan pengurus Kamar Dagang dan Industri Jawa Tengah di Hotel Crown Semarang, Sabtu, 9 November 2013.
Ucapannya itu disambut gelak tawa para pengusaha di Semarang. Karena persoalan sangat banyak, Prabowo juga memberikan syarat bagi Presiden RI mendatang. "Jantungnya juga harus kuat," kata dia.
Prabowo menyebut ada empat problem utama di Indonesia. Pertama, menipisnya cadangan sumber daya energi. Indonesia, kata dia, mengkonsumsi sekitar 500 juta barel minyak per tahun dengan peningkatan 10 juta barel per tahun. "Akan berbahaya jika tidak ada penemuan baru, cadangan minyak di Indonesia akan habis dalam 12 tahun."
Kedua, ledakan populasi penduduk Indonesia. "Tiap tahun ada lima juta mulut baru," katanya.
Problem utama ketiga adalah pemerintahan lemah, tidak efisien, dan korup. Prabowo menilai perangkat pemerintahan di Indonesia terlalu banyak. "Sukanya membuat kabupaten/kota baru," katanya.
Problem keempat, ketidakseimbangan struktur perekonomian. Kata Prabowo, 60 persen peredaran uang di Indonesia terjadi di Jakarta.
Meski persoalan sangat banyak, Prabowo mengklaim Partai Gerindra menjadi satu-satunya partai yang sudah menyiapkan konsep pembangunan bangsa Indonesia.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.