Hasyim Belum Tentukan Pengganti Gus Sholah dan Gus Mus

Reporter

Editor

Senin, 13 Desember 2004 22:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua Tanfidziah Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi mengaku belum menentukan pengganti Solahudin Wahid dan KH Musthofa Bisri. Kedua kiai ini menolak duduk dalam kepengurusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Menurut Hasyim, dalam satu dua hari ini segera ditentukan penggantinya. Dia memastikan yang menolak baru Gus Sholah (KH Solahidin Wahid) dan Gus Mus (KH Musthofa Bisri). Hasyim menjelaskan itu setelah memberi pembekalan eserta training manajemen pendidikan pesantren di kantor PBNU, Senin (13/12) malam. Mekanisme pergantian pengurus yang menolak atau keberatan akan diputuskan oleh Rois Am, Wakil Rois Am, dan Ketua Tanfidziah. Hasyim menambahkan, tidak ada pelantikan bagi pengurus PBNU. "Pengurus NU tidak ada istilah dilantik. Cuma silaturahmi saja dengan masyarakat nasional," ujarnya. Saran agar dirinya islah (bertemu) dengan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menurut dia, hal itu akan terjadi dengan sendirinya setelah seluruh kepentingan terakomodasi. "Tidak usah ada acara itu. Tambah kaku nanti," kata Hasyim. Ewo Raswa-Tempo Nes Room

Berita terkait

KH Hasyim Asy'ari dan Pergulatan Berdirinya Nahdlatul Ulama

25 Juli 2022

KH Hasyim Asy'ari dan Pergulatan Berdirinya Nahdlatul Ulama

KH Hasyim Asy'ari meninggal pada bulan Ramadhan, tepat 25 Juli 2 tahun setelah kemerdekaan RI. Begini perjalanan spiritual pendirian Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya

Sempat Alot, Pleno Muktamar NU Tetapkan Mekanisme Pemilihan Ketum dan Rais Aam

23 Desember 2021

Sempat Alot, Pleno Muktamar NU Tetapkan Mekanisme Pemilihan Ketum dan Rais Aam

Muhammad Nuh, mengatakan sempat terjadi perdebatan alot terkait mekanisme pemilihan Ketua Umum PBNU dalam sidang pleno 1 Muktamar NU, Rabu malam

Baca Selengkapnya

Cegah Kerumunan, Nahdliyin Diminta Tonton Muktamar NU Secara Daring

12 Desember 2021

Cegah Kerumunan, Nahdliyin Diminta Tonton Muktamar NU Secara Daring

Ketua Panitia Pelaksana Muktamar NU ke-34, Imam Aziz, mengimbau dan mendorong seluruh warga NU agar tidak berbondong-bondong datang ke Lampung

Baca Selengkapnya

Gus Nadir Ingatkan Jadwal Muktamar NU Harus Diputuskan Secara Objektif

21 November 2021

Gus Nadir Ingatkan Jadwal Muktamar NU Harus Diputuskan Secara Objektif

Jadwal Muktamar NU akan digeser mengingat kebijakan pemerintah yang akan menerapkan PPKM level 3 memasuki libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

Panitia Minta PBNU Segera Putuskan Tanggal Pelaksanaan Muktamar NU

20 November 2021

Panitia Minta PBNU Segera Putuskan Tanggal Pelaksanaan Muktamar NU

Apapun keputusan yang diambil PBNU, panitia pusat, daerah maupun lokal tetap akan mematuhi kebijakan yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya

Yahya Staquf Ingin Ada Regenerasi di Kepengurusan PBNU

22 Oktober 2021

Yahya Staquf Ingin Ada Regenerasi di Kepengurusan PBNU

Yahya Staquf mengutarakan niatnya maju dalam pemilihan Ketua Umum PBNU pada Muktamar Ke-34 di Lampung.

Baca Selengkapnya

Muktamar PBNU: Beda Sikap Said Aqil dan Yahya Staquf soal Posisi Politik

17 Oktober 2021

Muktamar PBNU: Beda Sikap Said Aqil dan Yahya Staquf soal Posisi Politik

Said Aqil dan Yahya Staquf akan bersaing dalam perbetuan posisi Ketua Umum PBNU dalam muktamar pada Desember.

Baca Selengkapnya

Maju Calon Ketum PBNU, Yahya Staquf Mulai Bergerilya ke Pengurus Cabang

12 Oktober 2021

Maju Calon Ketum PBNU, Yahya Staquf Mulai Bergerilya ke Pengurus Cabang

Yahya Staquf, akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PBNU baru dalam Muktamar PBNU ke-34, yang akan digelar Desember 2021.

Baca Selengkapnya

Profil Yahya Staquf, Salah Satu Calon Ketua Umum PBNU

12 Oktober 2021

Profil Yahya Staquf, Salah Satu Calon Ketua Umum PBNU

Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Staquf mengumumkan maju sebagai calon ketua umum PBNU dalam Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34.

Baca Selengkapnya

Dinamika Jelang Muktamar NU Diharapkan Tak Sampai Saling Menjatuhkan

10 Oktober 2021

Dinamika Jelang Muktamar NU Diharapkan Tak Sampai Saling Menjatuhkan

JMM mengatakan dinamika dan kontestasi menjelang Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) adalah hal yang wajar.

Baca Selengkapnya