Hakim Pengadilan Negeri Jombang Vica Natalia saat memasuki ruang sidang untuk menjalani sidang kode etik di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Rabu (6/11). Vica dipecat karena terbukti berselingkuh dengan sejumlah pria. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jombang - Salah satu dugaan perselingkuhan yang dituduhkan Hisar Siringoringo kepada istrinya, hakim Vica Natalia, adalah ketika Vica bertemu dengan seorang pria pada tengah malam di rumah dinasnya. Pria tersebut berinisial PGD, seorang pengacara asal Surabaya. Namun PGD membantah berselingkuh dengan Vica.
Dalam surat pernyataannya, PGD mengakui pernah bertemu Vica pada Maret 2013. Menurut PGD, saat itu Vica minta bantuan agar dicarikan mobil bekas yang cocok. Setelah mobil berupa Honda Jazz diperoleh, barang itu diantar ke rumah Vica pada 15 Maret 2013. Vica memberikan uang Rp 14 juta sebagai tanda jadi.
Lalu pada 18 Maret 2013, Vica menelpon PGD dan memintanya membawa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan tanda bukti pelunasan ke rumahnya. Setelah bertemu dengan rekan bisnisnya di Mojokerto, PGD langsung meluncur ke rumah Vica di Jombang dan tiba sekitar pukul 21.00 WIB. "Kami berbincang-bincang di ruang makan hingga kira-kira pukul 23.00 WIB dan saya pamit pulang," kata PGD dalam surat pernyataan yang dia tulis pada 9 September 2013.
Namun saat dia sampai di jalan raya, belum jauh dari rumah kontrakan Vica, PGD dihadang sebuah mobil berpelat Surabaya. Ternyata di mobil itu ada mertua Vica, Monang Siringoringo, dan sejumlah orang yang tak dikenal. PGD pun dipaksa kembali ke rumah Vica. Monang disebut-sebut sebagai ayah Hisar.
Di dalam rumah itu PGD dan Vica dipaksa duduk berdampingan dan diambil gambarnya menggunakan kamera handphone. Setelah itu Vica dan PGD dipaksa membuat surat pernyataan di hadapan pengurus RT setempat bahwa telah berbuat zina.
"Semua atas dasar paksaan salah satu pihak, yang mana saat itu saya menandatanganinya dalam keadaan terpaksa dan dalam kondisi yang sudah letih," kata PGD.
Vica, menurut PGD, membantah berbuat zina dan menantang Monang untuk membuktikannya dengan visum et repertum namun ditolak.
Juru bicara Pengadilan Negeri Jombang Arief Winarso mengatakan Vica sebenarnya mendapat jatah rumah dinas. Namun setelah ditelusuri Tempo, rumah dinas tersebut sudah lama tidak dihuni Vica. Ia memilih tinggal di rumah kontrakan di perumahan elite Firdaus Regency, Jombang.
Namun saat ini rumah tersebut sudah disewa orang lain. "Setahu saya sejak di Jombang, Ibu Vica tidak tinggal dengan suaminya tapi dengan tantenya," kata Arief.
Vica dipecat karena melanggar kode etik hakim dan terbukti berselingkuh dengan sejumlah pria. Vica dilaporkan oleh suaminya sendiri, Hisar Siringoringo.
