Penyanyi dangdut cantik Rya Fitria mengatakan bahwa sejumlah uang kiriman dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi AKil Mochtar tersebut hanya sebagai pembayaran profesional alias uang manggung. facebook.com/rya.kdi
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Rya Fitria, jebolan kontes dangdut di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), kini MNC TV, kini masih menjadi salah satu pemberitaan hangat, terutama soal hubungannya dengan mantan ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mukhtar. Berdasarkan hasil pelacakan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi keuangan), Rya dikabarkan mendapat uang senilai Rp 900 juta dari Akil. Rya menerima sejumlah uang dari Akil untuk pembayaran sebagai pengisi acara dalam pencalonan Akil saat pilkada Gubernur Kalimantan Barat November pada 2007. Hingga saat ini, sosok Rya masih sulit ditemui.
Namun, menurut Tatang, salah satu kawan dekat Rya sesama finalis KDI, saat ini Rya menghilang dan tak diketahui keberadaannya.
"Saya enggak tahu di mana Rya sekarang. Sudah lama enggak ketemu dan kontak dengan dia," ujar Tatang kepada Tempo, Rabu 6 November 2013. Sebagai teman dekat, Tatang memang memiliki nomor kontak Rya secara pribadi, namun dia menolak memberi tahu karena belum mendapat izin dari Rya.
"Saya enggak enak kalau kasih kontak Rya tanpa seizin dia. Lagi pula, akhir-akhir ini nomornya tidak bisa saya hubungi," ujar Tatang.
Dia mengetahui kini sahabatnya sedang menjadi sorotan publik terkait dengan kasus aliran dana dari Akil Mukhtar. "Saya tahunya dari berita. Tapi saya yakin kok itu hanya berkaitan dengan biaya honor manggung alias profesional saja," ujarnya.
Menurut pria asal Bandung ini, dia dan Rya berasal dari kampus yang sama, hanya berbeda tahun angkatan. Pada waktu yang sama, keduanya mengikuti acara KDI.