Surakarta Tolak Masuk Jaminan Kesehatan Nasional  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 7 November 2013 19:39 WIB

Hadi Rudyatmo. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Surakarta - Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, F.X. Hadi Rudyatmo, menolak Penyelenggaraan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS) dilebur ke dalam program Jaminan Kesehatan Nasional sebagaimana yang ditetapkan pemerintah pusat mulai 1 Januari 2014. “Saya ingin PKMS tetap terpisah,” katanya di Surakarta, Kamis, 7 November 2013.

Alasannya, premi asuransi yang dibayarkan bisa hilang jika tak ada warga yang sakit. Sebaliknya, anggaran PKMS bisa kembali ke kas daerah jika tak terserap. Pemerintah Surakarta tiap tahun harus menganggarkan Rp 66 miliar untuk membayar premi asuransi Jaminan Kesehatan Nasional bagi 200 ribuan pemegang kartu PKMS.

Menurut dia, rugi jika dana itu hilang karena tak ada yang sakit atau biaya pengobatan yang sakit tidak sebanding dengan premi. “Lebih baik uang sebanyak itu untuk membangun gedung sekolah, menata pedagang kaki lima, merevitalisasi pasar tradisional, atau membuat ruang terbuka hijau,” ucapnya.

Tiap tahun, pemerintah Surakarta menganggarkan puluhan miliar rupiah untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Tahun lalu, dari anggaran Rp 21 miliar, hanya terserap Rp 10 miliar karena makin sedikit warga yang sakit. Tahun ini, anggaran PKMS Rp 18 miliar, namun hingga 1 November baru terserap Rp 6 miliar. “Uang yang tak terserap kembali ke kas daerah,” katanya. Hal itu tak akan terjadi jika ikut Jaminan Kesehatan Nasional.

Adapun Kepala Bidang Upaya Kesehatan Dinas Kesehatan Surakarta, Setyowati, membenarkan bahwa uang premi Jaminan Kesehatan Nasional tidak akan kembali. “Pemerintah daerah memang wajib membayar premi jaminan kesehatan warga miskin pemegang kartu PKMS,” ujarnya.

Soal jadi tidaknya PKMS melebur dengan Jaminan Kesehatan Nasional, dia menyerahkan keputusan itu kepada Wali Kota Surakarta. Sebenarnya pemerintah Surakarta sudah meningkatkan pelayanan kesehatan bagi pemegang PKMS. Tidak hanya membebaskan biaya layanan kesehatan dasar, tapi juga menggratiskan biaya cek laboratorium untuk delapan jenis penyakit. Contohnya gula darah, kolesterol, asam urat, dan ginjal.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

1 hari lalu

Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

Tema Animal Movements pada Solo Menari 2024 berelasi dengan Solo Safari dan Taman Sriwedari yang mewakili Kota Solo di masa kini dan masa lalu.

Baca Selengkapnya

Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

2 hari lalu

Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

Dalam pertemuan dengan Ma'ruf Amin, Gibran menyampaikan meminta wapres meresmikan tempat wisata di Solo pada Juni mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

7 hari lalu

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.

Baca Selengkapnya

Periode Libur Lebaran: 5 Rekomendasi Makanan Khas Kota Solo

10 hari lalu

Periode Libur Lebaran: 5 Rekomendasi Makanan Khas Kota Solo

Kota Solo menjadi surga kuliner bagi pengunjung yang tengah berlibur di kota ini, termasuk libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

7 Hotel Dekat dari Stasiun Solo Balapan yang Harganya Terjangkau

33 hari lalu

7 Hotel Dekat dari Stasiun Solo Balapan yang Harganya Terjangkau

Jika Anda pergi ke Solo, ada beberapa pilihan hotel dekat dari Stasiun Solo Balapan yang harganya terjangkau dan fasilitas lengkap.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kursi PDIP di DPRD Solo Anjlok 10, PSI Bertambah Jadi 5

42 hari lalu

Jumlah Kursi PDIP di DPRD Solo Anjlok 10, PSI Bertambah Jadi 5

Perolehan kursi PDIP di DPRD Solo pada Pileg kali ini turun jika dibandingkan dengan Pileg 2019, yaitu dari 30 kursi menjadi 20 kursi.

Baca Selengkapnya

12 Nama Bursa Calon Wali Kota Solo di Pilkada 2024, Ada Kaesang hingga Mangkunegara X

49 hari lalu

12 Nama Bursa Calon Wali Kota Solo di Pilkada 2024, Ada Kaesang hingga Mangkunegara X

Riset Solo Raya Polling mendapati 12 nama masuk bursa calon Wali Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Bukan Gunung atau Laut, Inilah Potensi Wisata Solo yang Bisa Datangkan Turis

53 hari lalu

Bukan Gunung atau Laut, Inilah Potensi Wisata Solo yang Bisa Datangkan Turis

Solo tidak punya gunung dan laut, tapi punya heritage, cerita-cerita yang ada di balik itu menjadi daya tarik wisatawan.

Baca Selengkapnya

Saksi PDIP dan NasDem Kota Solo Kompak Ogah Teken Berita Acara Rekapitulasi

54 hari lalu

Saksi PDIP dan NasDem Kota Solo Kompak Ogah Teken Berita Acara Rekapitulasi

Saksi PDIP dan NasDem kompak ogah meneken berita acara rekapitulasi suara Pemilu 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rekapitulasi Suara Pemilu di Solo Diwarnai Interupsi, Saksi PDIP Enggan Teken Berita Acara

55 hari lalu

Rekapitulasi Suara Pemilu di Solo Diwarnai Interupsi, Saksi PDIP Enggan Teken Berita Acara

Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 yang diselenggarakan KPU Kota Solo, Sabtu malam, 2 Maret 2024, sempat diwarnai interupsi dari saksi PDIP.

Baca Selengkapnya