Hasyim Muzadi: Tiga Orang Menolak Masuk PBNU Karena Sibuk

Reporter

Editor

Senin, 13 Desember 2004 02:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi mengakui ada beberapa nama yang tidak bersedia masuk dalam susunan kepengurusan organisasi itu. Diantaranya adalah Solahudin Wahid (Gus Sholah) dan KH MUstofa Bisri (Gus Mus). Alasanya, "Karena pertimbangan kesibukan mengasuh pesantren. Gus Mus kemungkinan tetap bersedia menjadi pengurus tetapi digeser masuk ke jajaran mustasyar (penasehat)," kata Muzadi di sela-sela acara Mubes Ikatan Santri Alumni Ponpes Salafiyah Syafiiyah Situbondo (IKSSAS) di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Minggu (12/12). Muzadi menekankan bahwa, "Kalau ada yang tidak bersedia, kami akan tetap menerimanya dengan lapang dada." Dan semua persoalan itu, kata Muzadi, adalah tugas tiga orang yaitu Rais Aam KH Sahal Mahfudz, Wakil Rais Aam KH Tholchah Hasan, dan dirinya sebagai Ketua Tanfidziyah. Dan yang pasti ungkap Hasyim, dirinya telah berusaha mengakomodasi kepentingan semua pihak termasuk memperhatikan profesionalisme. Menyinggung soal konflik dengan para kiai NU kultural, Hasyim menyatakan tak habis pikir kalau sekarang ada NU struktural dan NU kutlural. Dirinya disebut-sebut sebagai kelompok struktur, sedangkan yang lain mengaku kelompok kultural. Menurutnya jika yang dikatakan NU kultural itu adalah kiai yang mempunyai pondok pesantren, maka seluruh rois syuriah wilayah maupun cabang yang hadir dalam muktamar Boyolali, rata-rata memiliki pesantren. "Saya juga jelek-jelek begini punya pesantren. Nah, yang struktur itu siapa, dan yang kultur itu siapa menjadi tidak jelas," katanya.Adi Mawardi--Tempo

Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya