TEMPO.CO, Lampung - Jalur antara Liwa, Kabupaten Lampung Barat, dan Krui, Kabupaten Pesisir Barat Lampung, putus total akibat adanya jalan amblas. Jalan utama penghubung dua daerah itu tiba-tiba amblas sedalam 1 meter dan panjang 30 meter sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu, 6 November 2013.
“Arus lalu lintas dari Bukit Kemuning yang hendak menuju Bengkulu terpaksa dialihkan melalui jalur tengah di Kabupaten Way Kanan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih, hari ini.
Sebuah mobil Mitsubishi Kuda merah marun dengan nomor polisi BE-2873-MA dan sebuah sepeda motor terjebak dalam jalan yang amblas itu. Pemilik kendaraan mengaku kaget karena saat melintasi di titik kilometer 20 Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, tiba-tiba jalannya amblas. “Tidak ada tanda-tanda apa pun. Jalan tiba-tiba amblas begitu saja,” katanya.
Akibat kejadian itu, lalu lintas mengalami kemacetan karena kesulitan berbalik arah. Jalan yang membelah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sepanjang 40 kilometer itu memang sempit dan diapit oleh tebing dan jurang sedalam 50 meter. Menurut data di Kepolisian Daerah Lampung, tidak ada korban jiwa dalam insiden amblasnya jalan itu. “Hanya dua kendaraan saja yang terjebak,” kata Sulistyaningsih.
Akibat amblasnya jalan itu, hubungan di dua daerah, yaitu Kabupaten Lampung Barat dan Kabupate Pesisir Barat, terputus. Aktivitas ekonomi dua daerah yang baru dimekarkan itu kini terganggu.
“Kami belum tahu berapa lama jalan yang amblas itu bisa diperbaiki. Dinas Bina Marga Provinsi Lampung kabarnya sudah mengerahkan sejumlah alat berat untuk memperbaiki jalan,” kata Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri melalui sambungan telepon.
