Pemilih 'Siluman' Masih 7,1 Juta Jiwa  

Reporter

Rabu, 6 November 2013 05:36 WIB

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara Irham Buana Nasution, melintas di depan layar yang menampilkan DPT Pilkada Sumatera Utra, pada Rapat Pleno Terbuka KPU Sumut di Medan, Senin (25/2). ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Jakarta--Komisioner Pemilihan Umum (KPU) mengatakan data pemilih yang belum lengkap variabel data kependudukannya di Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2014 masih 7,1 juta jiwa. Jumlah itu merupakan informasi dari beberapa KPU Proinsi yang melapor ke KPU sehari jelang rapat pleno penetapan rekapitulasi nasional DPT kemarin, Senin, 4 Noember 2013.

"Sebanyak 3,2 juta data pemilih sudah lengkap. Tinggal 7,1 juta lagi yang perlu info lebih lanjut dari Kementerian Dalam Negeri," kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, kepada Tempo, Selasa, 5 Noember 2013.

Jumlah itu, kata Ferry, berdasarkan laporan KPU Provinsi sehari sebelum rapat pleno. Hasil itu disebut sinkronisasi antara KPU Provinsi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di tiap-tiap daerah tentang variabel data kependudukan dalam DPT.

Namun KPU sengaja tidak menyampaikannya di pleno dan menunggu sampai semua data DPT yang bermasalah sebanyak 10,4 juta selesai. KPU memastikan 10,4 juta pemilih yang tetap disertakan dalam DPT memang ada orangnya. "Teman-teman KPU Provinsi sudah mengumpulkan bukti-bukti tentang keberadaan mereka," kata Ferry.

Bukti-bukti itu, kata Ferry, terdiri dari surat keterangan dari lembaga pemasyarakatan, kepala desa, atau pernyataan pribadi yang tak punya nomor induk kependudukan dalam DPT. Sebanyak 10,4 juta DPT yang belum beres diklaim bermasalah karena sebagian besar mereka adalah narapidana dan tahanan di lapas dan warga yang memang belum punya dokumen kependudukan secara lengkap.

KPU telah menetapkan rekapitulasi DPT nasional. Daftar Pemilih Tetap sebanyak 186.612.255 juga termasuk 10,4 juta pemilih yang datanya belum beres seperti tak punya NIK atau variabel data kependudukannya belum lengkap. Badan Pengawas Pemilu telah meminta agar KPU membereskan 10,4 juta DPT itu sampai sebulan ke depan.

KHAIRUL ANAM

Berita terkait:

KPU Diminta Tunda Penetapan DPT

PDIP Ngotot DPT Ditunda

Golkar: DPT Jangan Ditunda, Masih Ada DPK

Aturan Kampanye di Televisi Diminta Lebih Tegas

Berita terkait

7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Divonis 4 Bulan Masa Percobaan

40 hari lalu

7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Divonis 4 Bulan Masa Percobaan

Ketujuh PPLN Kuala Lumpur itu terbukti melakukan tindak pidana dengan sengaja memalsukan data dan daftar pemilih.

Baca Selengkapnya

Masduki Eks PPLN Kuala Lumpur Mengaku Tak Tahu Dugaan Parpol Pemenang Terlibat Pemalsuan Data

40 hari lalu

Masduki Eks PPLN Kuala Lumpur Mengaku Tak Tahu Dugaan Parpol Pemenang Terlibat Pemalsuan Data

Masduki eks PPLN Kuala Lumpur mengaku tidak mempunyai bukti dan informasi yang bisa menyatakan adanya keterlibatan parpol pemenang

Baca Selengkapnya

Penasihat Hukum Minta 7 Anggota PPLN Kuala Lumpur Dibebaskan dari Segala Tuntutan

41 hari lalu

Penasihat Hukum Minta 7 Anggota PPLN Kuala Lumpur Dibebaskan dari Segala Tuntutan

Dalam pleidoinya, 7 anggota nonaktif PPLN Kuala Lumpur minta nama baik mereka direhabilitasi.

Baca Selengkapnya

Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

42 hari lalu

Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

Kepala Sekretariat mengatakan anggota PPLN Kuala Lumpur kerap tak siap dalam menyiapkan agenda penting berhubungan dengan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jadi Saksi Pemalsuan Data Pemilih, Ketua NasDem Malaysia Pilih Hadiri Sidang Secara Langsung di Jakarta

42 hari lalu

Jadi Saksi Pemalsuan Data Pemilih, Ketua NasDem Malaysia Pilih Hadiri Sidang Secara Langsung di Jakarta

Ketua Partai Nasdem Malaysia memilih hadir secara langsung di sidang agar ia bisa leluasa menjelaskan duduk perkara pemalsuan data pemilih.

Baca Selengkapnya

Sidang Pemalsuan Data Pemilih di Malaysia, Ada 81.523 Data Pemilih Salah Alamat

42 hari lalu

Sidang Pemalsuan Data Pemilih di Malaysia, Ada 81.523 Data Pemilih Salah Alamat

Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur menjadi saksi dalam sidang dugaan pemalsuan data pemilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sidang 7 Terdakwa PPLN Kuala Lumpur, Komisioner KPU Betty Epsilon Jadi Saksi

43 hari lalu

Sidang 7 Terdakwa PPLN Kuala Lumpur, Komisioner KPU Betty Epsilon Jadi Saksi

Perwakilan partai politik melobi anggota PPLN Kuala Lumpur, kecuali Masduki yang telah mengundurkan diri, untuk menambah metode Kotak Suara Keliling.

Baca Selengkapnya

Klaim Dakwaan Janggal, Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki: Ada Skenario Menyalahkan Saya

45 hari lalu

Klaim Dakwaan Janggal, Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki: Ada Skenario Menyalahkan Saya

Masduki Khamdan Muchamad menyebut dirinya sudah mundur sebagai PPLN Kuala Lumpur sebelum penetapan DPT Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Pengacara Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Sebut Dakwaan Jaksa Janggal dan Tak Relevan

45 hari lalu

Pengacara Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Sebut Dakwaan Jaksa Janggal dan Tak Relevan

Pengacara menilai Masduki Khamdan tidak seharusnya terseret perkara pidana pemilu karena sudah mundur dari PPLN Kuala Lumpur sebelum penetapan DPT

Baca Selengkapnya

Pengacara Mantan PPLN Kuala Lumpur Masduki Klaim Tak Ada Hubungan Pemalsuan dengan Penambahan Daftar Pemilih

46 hari lalu

Pengacara Mantan PPLN Kuala Lumpur Masduki Klaim Tak Ada Hubungan Pemalsuan dengan Penambahan Daftar Pemilih

Pengacara PPLN Kuala Lumpur Masduki, Akbar Hidayatullah, merasa heran dengan dakwaan jaksa terhadap kliennya.

Baca Selengkapnya