Kirab Malam 1 Sura Keraton Solo Kemungkinan Batal  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 4 November 2013 16:41 WIB

Kerabat Puro Mangkunegaran melakukan Kirab 1 Suro mengelilingi Komplek Istana Mangkunegaran, Solo, Jateng, . FOTO ANTARA/Andika Betha

TEMPO.CO, Surakarta - Keraton Kasunanan Surakarta selama ini rutin menggelar ritual kirab untuk menyambut Tahun Baru Jawa yang berbarengan dengan Tahun Baru Hijriyah. Hanya, pada malam ini, kirab tersebut kemungkinan besar batal. Hal ini menjadi buntut dari konflik yang berkepanjangan di internal kerabat kerajaan.

"Sinuhun Paku Buwana XIII telah memerintahkan agar kirab pada malam hari ini ditiadakan," kata Mahapatih Panembahan Agung Tedjowulan saat ditemui, Senin, 4 November 2013. Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan kondisi keraton yang tidak kondusif akibat konflik internal yang terus memanas.

Tedjowulan mengakui bahwa kegiatan kirab memang menjadi salah satu simbol dari peringatan pergantian tahun. "Namun sebenarnya kirab hanya menjadi satu bagian dari acara peringatan," katanya. Keraton masih bisa menggelar rangkaian acara yang lain, seperti selamatan dan wilujengan.

Dia menyebutkan bahwa peniadaan kirab sebenarnya sudah beberapa kali terjadi. "Misalnya setelah peristiwa Malari puluhan tahun silam," katanya. Meski demikian, keraton masih menggelar acara ritual pergantian tahun yang lain, yang dianggap lebih penting dibanding kirab.

Pengageng Sasana Wandawa, KGPH Puger, menyatakan bahwa kesiapan keraton untuk menggelar kirab sudah 100 persen. "Situasi ini sangat menyulitkan bagi kami yang selama ini selalu berusaha agar tradisi tetap lestari," katanya.

Menurut dia, kirab Malam 1 Sura merupakan tradisi yang selalu dilangsungkan oleh para leluhurnya. "Ini sudah menjadi tradisi milik masyarakat Jawa, bukan hanya milik raja," katanya. Dia berharap agar PB XIII bisa memperhatikan kepentingan masyarakat luas.

Hingga Senin sore, dirinya belum bisa memutuskan apakah kirab malam pergantian tahun akan berlangsung atau tidak. Pihaknya akan mempertimbangkan situasi terakhir. "Termasuk reaksi masyarakat jika kirab ini memang ditiadakan," katanya.

Biasanya, ribuan warga hingga turis asing cukup antusias menyambut kirab tersebut. Selain sejumlah pusaka, hewan peliharaan keraton berupa kerbau bule juga akan ikut dikirab. Sebagian masyarakat masih menganggap kerbau itu memiliki tuah sehingga mereka memperebutkan kotorannya saat kirab Malam 1 Sura.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta

27 Desember 2022

Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta

Sejarah awal konflik internal Keraton Surakarta akibat perebutan tahta raja antara Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi dan KGPH Tedjowulan sepeninggal Raja Paku Buwono XII pada 12 Juni 2004.

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan Tak Ada Anggotanya yang Lakukan Penodongan Saat Keributan di Keraton Surakarta

25 Desember 2022

Polisi Pastikan Tak Ada Anggotanya yang Lakukan Penodongan Saat Keributan di Keraton Surakarta

Kapolresta Solo membantah kabar adanya penodongan senjata oleh anggota Polri dalam peristiwa keributan yang terjadi di Keraton Surakarta.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Gusti Moeng Usai Sebelumnya Terkunci di Keraton Surakarta

14 Februari 2021

Pengakuan Gusti Moeng Usai Sebelumnya Terkunci di Keraton Surakarta

Gusti Moeng berhasil keluar pada Sabtu 13 Februari 2021 siang, pascaterkunci di dalam Keraton Surakarta sejak Kamis lalu.

Baca Selengkapnya

Berdamai dengan PB XIII, Lembaga Dewan Adat Keraton Solo Bubar

24 Juni 2017

Berdamai dengan PB XIII, Lembaga Dewan Adat Keraton Solo Bubar

Paku Buwana XIII sempat menggelar perjanjian dengan adik-adiknya yang tergabung dalam lembaga dewan adat Keraton Surakarta.

Baca Selengkapnya

Paku Buwana XIII Berdamai dengan Adik-adiknya

24 Juni 2017

Paku Buwana XIII Berdamai dengan Adik-adiknya

Raja Keraton Surakarta Paku Buwana (PB) XIII menggelar pertemuan kesepakatan damai dengan adik-adiknya, Sabtu dinihari 24 Juni 2017.

Baca Selengkapnya

Hadiri HUT Jumenengan PB XIII, Bupati Siak Dapat Gelar Kehormatan  

24 April 2017

Hadiri HUT Jumenengan PB XIII, Bupati Siak Dapat Gelar Kehormatan  

Bupati Siak mendapat gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Drs H Syamsuar Darmodipuro yang diberikan oleh Paku Buwana XIII.

Baca Selengkapnya

Konflik Keraton Solo, Tjahjo: Pemerintah Menyerahkan ke PB XIII

22 April 2017

Konflik Keraton Solo, Tjahjo: Pemerintah Menyerahkan ke PB XIII

Soal konflik keluarga keraton Lembaga Dewan Adat dengan Tim Lima bentukan PB XIII Mendagri mengatakan pemerintah sudah menyerahkan ke Sinuhun PB XIII.

Baca Selengkapnya

Jumenengan Keraton Solo, Mendagri:Bisa Dongkrak Pariwisata Jateng

22 April 2017

Jumenengan Keraton Solo, Mendagri:Bisa Dongkrak Pariwisata Jateng

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan prosesi adat Tingalan Dalem Jumenengan PB XIII keraton Solo dapat mengangkat pariwisata Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Tingalan Jumenengan Lancar, Sinyal Konflik Keraton Solo Mereda?

22 April 2017

Tingalan Jumenengan Lancar, Sinyal Konflik Keraton Solo Mereda?

Panitia Tingalan Jumenengan mengatakan kedatangan Lembaga Dewan Adat menunjukkan proses rekonsiliasi konflik Keraton Solo mengarah ke positif.

Baca Selengkapnya

Keraton Solo Gelar Tingalan Jumenengan PB XIII di Tengah Konflik

22 April 2017

Keraton Solo Gelar Tingalan Jumenengan PB XIII di Tengah Konflik

Wali Kota Surakarta FX HAdi Rudyatmo mengatakan persiapan pelaksanaan upacara adat Tingalan Jumenengan di Keraton Kasunanan Surakarta siap.

Baca Selengkapnya