MATA Banten: Wawan Terima Fee Proyek  

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 4 November 2013 06:12 WIB

Pengusaha, Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan memasuki mobil tahanan setelah menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (16/10). Wawan menjalani pemeriksaan lanjutan terkait dengan kasus dugaan suap kepengurusan sengketa pemilihan umum kepala daerah di Lebak, Banten, yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi non aktif, Akil Mochtar. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Masyarakat Transparansi Banten, Oman Abdurrahman, menyatakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Banten yang masuk ke rekening adik Gubernur Banten, Tubagus Chaeri Wardana, hampir dapat dipastikan adalah biaya yang dipungut secara terbuka dari proyek-proyek di provinsi tersebut.

Dalam memungut biaya tersebut, kata Oman, Wawan menggunakan jaringannya di Kamar Dagang Indonesia Provinsi Banten. Besarnya disesuaikan dengan jenis proyeknya. "Biasanya proyek konstruksi yang paling besar, 25 sampai 30 persen dari nilai proyek," kata Oman saat dihubungi, Ahad, 3 November 2013.

Penggunaan jaringan Wawan di KADIN adalah warisan dari ayahnya, Chasan Sochib. Sebelum dijabat Wawan, Ketua KADIN Banten dijabat oleh Chasan. "Wakil Wawan yang sekarang adalah wakilnya Chasan dulu," kata Oman. Keadaan inilah yang mempermudah Wawan mengendalikan proyek-proyek di Banten.

Menurut penelusuran MATA Banten, melalui situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik, sejak tahun 2011 ada 28 perusahaan yang terafiliasi dengan Wawan. Perusahaan-perusahaan ini selalu menang tender proyek di Banten. Dalam akta notaris di empat dari 28 perusahaan tersebut terdapat nama Wawan sebagai pemegang saham. Sedangkan 24 lainnya adalah milik kroni-kroninya.

Dalam setahun, satu perusahaan mendapatkan lima paket pekerjaan di Banten. "Nilainya sekitar Rp 2-3 miliar per proyek," kata dia. Itu proyek yang nilainya besar. Menurut Oman, perusahaan yang mendapat proyek melalui penunjukan langsung lebih banyak lagi. "Biasanya mengerjakan proyek yang nilainya Rp 1,5-2 miliar," ujar dia.

Hal senada didapat melalui penelusuran Tempo mengenai adanya hubungan antara perusahaan yang dikendalikan Tubagus Chaeri Wardana, adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, dan salah satu perusahaan pemenang tender dalam alat kesehatan Provinsi Banten. Misalnya, hubungan dengan PT Waliman Nugraha Jaya sebagai pelaksana pengadaan sarana penunjang pelayanan gigi dan mulut, THT, dan mata RS Rujukan Provinsi Banten. Nilai proyek tersebut sebesar Rp 4,5 miliar.

Dalam data Lembaga Pengadaan Secara Elektronik diketahui bahwa Direktur PT Waliman adalah Sigit Widodo. Adapun dari penelusuran melalui Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi, nama Sigit Widodo diketahui adalah karyawan PT Bali Pacific Pragama, yang merupakan perusahaan milik Chaeri. (Baca: Dinasti Atut: Apapun Proyeknya, Wawan Muaranya)

TRI ARTINING PUTRI

Topik Terhangat
Roy Suryo Marah di Pesawat
| Suap Bea Cukai | Buruh Mogok Nasional | Suap Akil Mochta| Adiguna Sutowo

Berita Terpopuler


Hasil Liga Inggris Pekan ke-10
Heboh Video Polisi Mabuk di Panggung Dangdut

Roy Suryo: Berita Tempo Rugikan Dunia Olahraga

Buruh Tolak UMP 2014, Mereka Mau Rp 3 Juta

Berita terkait

Kontingen Banten Siap Ikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023

28 Juni 2023

Kontingen Banten Siap Ikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023

Sebanyak 75 peserta kontingen Banten telah mengikuti berbagai tahapan seleksi.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sebut Dinasti Politik Banten Bikin Rentan Hak Pemilih di Pemilu 2024

12 Mei 2023

Komnas HAM Sebut Dinasti Politik Banten Bikin Rentan Hak Pemilih di Pemilu 2024

Komnas HAM melakukan pemantauan pra pemilu untuk menemukan potensi kerawanan hilangnya hak warga negara dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Riwayat Sesar Ujung Kulon, Sesar Aktif Penyebab Gempa Banten

11 Mei 2023

Riwayat Sesar Ujung Kulon, Sesar Aktif Penyebab Gempa Banten

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa Banten kemarin dipicu aktivitas sesar aktif dasar laut.

Baca Selengkapnya

Pemkot Tangsel Klaim Kasus Stunting Terendah di Provinsi Banten

28 Januari 2023

Pemkot Tangsel Klaim Kasus Stunting Terendah di Provinsi Banten

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan pentingnya kepastian hukum bagi kelurahan untuk menjalankan peran dan kewenangan dalam melawan stunting.

Baca Selengkapnya

Sekjen Kemendagri Ingatkan Spirit Otonomi Daerah dalam Bingkai NKRI

5 Oktober 2022

Sekjen Kemendagri Ingatkan Spirit Otonomi Daerah dalam Bingkai NKRI

Setiap daerah diberikan kewenangan untuk mencapai kemandiriannya masing-masing dalam mewujudkan masyarakat yang madani.

Baca Selengkapnya

Selain Lukas Enembe, Inilah Daftar Gubernur yang Pernah Jadi Tersangka KPK

22 September 2022

Selain Lukas Enembe, Inilah Daftar Gubernur yang Pernah Jadi Tersangka KPK

Penetapan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka kasus gratifikasi oleh KPK menambah daftar gubernur yang jadi tersangka.

Baca Selengkapnya

Mentan Dorong Banten Hasilkan Kedelai Lokal Berkualitas

15 September 2022

Mentan Dorong Banten Hasilkan Kedelai Lokal Berkualitas

Banten memiliki lahan yang subur dan bisa dilakukan penanaman kedelai secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Makin Tercekik Setelah Tarif Ojek Online Naik

8 September 2022

Makin Tercekik Setelah Tarif Ojek Online Naik

Pengemudi ojek online khawatir jumlah penumpang akan semakin berkurang setelah pemerintah menetapkan tarif ojek online baru pasca-kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional di Provinsi Banten Diklaim Siap untuk Mudik Lebaran 2022

12 April 2022

Jalan Nasional di Provinsi Banten Diklaim Siap untuk Mudik Lebaran 2022

Untuk persiapan Mudik Lebaran 2022, Pemprov Banten telah merampungkan pembangunan dua jembatan, yakni Jembatan Aria Wangsakara dan Ciberang.

Baca Selengkapnya

Pemprov Banten Rampungkan 2 Jembatan di Akhir Februari 2022

12 Februari 2022

Pemprov Banten Rampungkan 2 Jembatan di Akhir Februari 2022

Pemerintah Provinsi Banten menargetkan penyelesaian pembangunan dua jembatan di akhir Februari 2022.

Baca Selengkapnya