'Di Asia Tenggara, Gaji Jurnalis Indonesia Rendah'  

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 4 November 2013 05:24 WIB

TEMPO/ Imam Yunni

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Jakarta Umar Idris mengatakan, upah wartawan di Indonesia tergolong paling rendah dibandingkan dengan negara-negara kawasan Asia Tenggara. Pasalnya, pengeluaran perusahaan media untuk biaya gaji wartawan terbilang sangat rendah.

AJI merujuk pada pengeluaran dua perusahaan media yang biaya gaji wartawan hanya sebesar 8 persen dan 12,39 persen dari total pendapatannya. Anggota Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta, Erick Tanjung, mengatakan prosentasi angka pengeluaran ini dikatakan lebih sedikit jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara.

Erick mengatakan, di Malaysia upah perusahaan media untuk menggaji jurnalis sebesar 18,3 persen, sedangkan di Singapura sebesar 29,3 persen. Di Australia, pengeluaran media untuk wartawannya senilai 37,12 persen. "Cukup besar mereka membiayai gaji wartawannya," katanya.

Wartawan media online ini mengatakan, besaran angka tersebut berasal dari informasi data AJI, di antaranya dari situs Bloomberg.

Sebelumnya, AJI Jakarta menetapkan standar upah layak untuk jurnalis pemula di Jakarta pada tahun 2014 sebesar Rp 5,7 juta per bulan. Umar mengatakan, angka upah layak itu dihitung berdasarkan 39 komponen yang menyangkut kebutuhan hidup layak bagi seorang jurnalis pemula di Jakarta.

Umar berharap pada semua perusahaan media menjadikan standar upah layak dari AJI Jakarta ini sebagai acuan dalam menggaji jurnalisnya. Dengan gaji layak, kata dia, wartawan akan bekerja lebih baik dan tidak melanggar kode etik jurnalistik.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Pembawa Acara Talk Show Politik Populer Pakistan Diskors karena Kritik Militer

1 Juni 2021

Pembawa Acara Talk Show Politik Populer Pakistan Diskors karena Kritik Militer

Hamid Mir, jurnalis ternama dan pembawa acara talk show politik populer di Pakistan, diskors setelah mengkritik militer dan mendukung sesama jurnalis.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis di Munajat 212

22 Februari 2019

AJI Jakarta Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis di Munajat 212

AJI Jakarta mengutuk aksi kekerasan dan intimidasi oleh massa FPI terhadap jurnalis yang sedang liputan di acara Munajat 212.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Kecam Intimidasi Terhadap Jurnalis Detikcom

5 November 2018

AJI Jakarta Kecam Intimidasi Terhadap Jurnalis Detikcom

Menurut Ketua AJI Jakarta, intimidasi terhadap jurnalis seperti itu telah mengancam kebebasan pers.

Baca Selengkapnya

Dukung Jurnalis Investigasi, ICIJ Luncurkan ICIJ Insiders

20 Juni 2018

Dukung Jurnalis Investigasi, ICIJ Luncurkan ICIJ Insiders

International Consortium of Investigative Journalism (ICIJ) membuka program untuk para pendonor yang disebut ICIJ Insiders.

Baca Selengkapnya

Bagi Jurnalis, Honduras Negeri Paling Bahaya di Amerika

4 Mei 2018

Bagi Jurnalis, Honduras Negeri Paling Bahaya di Amerika

Honduras adalah negeri paling bahaya di Amerika Selatan bagi jurnalis. Pelecehan dan panggilan telepon gelap kerap diamali jurnalis.

Baca Selengkapnya

Hari Pers Dunia, Jurnalis Mesir Terima Penghargaan dalam Penjara

3 Mei 2018

Hari Pers Dunia, Jurnalis Mesir Terima Penghargaan dalam Penjara

Memperingati hari pers dunia, jurnalis foto mesir, Shawkan, mendapat penghargaan World Press Freedom dari UNESCO ketika ia menjalani penahanan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis TV Bacakan Deklarasi Pilkada yang Damai dan Bebas SARA

3 Maret 2018

Jurnalis TV Bacakan Deklarasi Pilkada yang Damai dan Bebas SARA

Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) mendeklarasikan janji pemilihan kepala daerah atau pilkada yang damai, bebas konten SARA.

Baca Selengkapnya

Intimidasi terhadap Jurnalis BBC yang Meliput di Papua, Dikecam

5 Februari 2018

Intimidasi terhadap Jurnalis BBC yang Meliput di Papua, Dikecam

Tiga jurnalis BBC Indonesia diusir saat meliput wabah campak dan busung lapar di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, karena cuitan di Twitter.

Baca Selengkapnya

Polri Belum Terima Investigasi Pengusiran Wartawan BBC dari Papua

4 Februari 2018

Polri Belum Terima Investigasi Pengusiran Wartawan BBC dari Papua

Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan belum menerima hasil investigasi terhadap pemulangan kontributor dan wartawan BBC dari Papua.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Top New York Times Diskors Gara-gara Lecehkan Reporter

21 November 2017

Jurnalis Top New York Times Diskors Gara-gara Lecehkan Reporter

Jurnalis politik terkemuka New York Times diskors karena tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa reporter wanita muda.

Baca Selengkapnya