Demokrat Akan Panggil Kader Penyerang Partai  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 2 November 2013 13:12 WIB

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sempat menolak keras tuduhan keterkaitan dirinya dalam kasus korupsi proyek pembangunan stadion dan sekolah olahraga di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Ia berkomentar "Kalau ada satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas," di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, 9 Maret 2012 silam. TEMPO/Suryo Wobowo

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat bakal segera memanggil kader-kadernya yang dinilai menyerang partai berlambang logo Mercy itu. Mereka akan dimintai keterangan oleh Dewan Kehormatan Partai terkait dugaan adanya upaya mendiskreditkan Partai.

Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Suaidi Marasabessy, membenarkan akan ada banyak kader yang dipanggil. "Banyaklah. Lebih dari satu itu banyak," katanya saat dihubungi, Sabtu, 2 November 2013.

Suaidi mengatakan Dewan Kehormatan ditugaskan untuk menangani kader-kader yang diduga menyerang nama baik Partai. Mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia ini mengatakan tak hanya kader yang menjadi anggota PPI saja yang dipanggil bila diduga melakukan pelanggaran etika dan moral Partai.

Hingga kini, dia mengaku Dewan Kehormatan belum mengantongi nama yang pasti. Pasalnya, Dewan masih mengidentifikasi perbuatan dan permasalahan yang dinilai sebagai "penyerangan" terhadap Partai Demokrat. Suaidi mengatakan pelaku pelanggaran akan dikenai sanksi sesuai dengan bobot kesalahannya. Ada delapan tingkatan saksi, mulai dari teguran, peringatan keras, hingga pemberhentian sebagai kader Partai Demokrat.

Perseteruan Partai Demokrat dengan Perhimpunan Pergerakan Indonesia bentukan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum memanas setelah beredarnya informasi penjemputan pendiri Demokrat, Subur Budhisantoso oleh Badan Intelijen Negara. Kabar ini langsung membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat menginstruksikan BIN untuk melakukan klarifikasi. Dalam klarifikasinya, BIN membantah telah menangkap Subur.

PPI sendiri juga diikuti oleh kader Demokrat yang menjadi loyalis Anas, seperti Gede Pasek Suardika dan Saan Mustopa. Beberapa waktu lalu beredar kabar bahwa Yudhoyono juga telah mengirimkan pesan singkat kepada sejumlah elite Partai Demokrat. Isinya, rasa kecewanya terhadap PPI yang terus menyerang Partai Demokrat.

ALI HIDAYAT

Topik terhangat:
Roy Suryo Marah di Pesawat | Suap Bea Cukai | Suap Akil Mochtar | Adiguna Sutowo


Berita lainnya:
Istri-istri Para Koruptor
Macam-macam Ulah Pejabat di Pesawat
Tulus: Gaya Roy Suryo seperti Penumpang Bus Kota
Soal Marah di Pesawat, Roy Suryo 'Ngetweet'
Tuntut Gaji Naik, Buruh Minta Mesin Cuci & Televisi

Berita terkait

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

10 Januari 2024

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

HUT PDIP ke-51 pada 10 Januari 2024. Meskipun lahir pada 1973, tetapi keberadaan partai politik PDI Perjuangan bisa dirunut sejak 1927.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

3 Juni 2023

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Politikus Senior Bicara Penyebab Elektabilitas PPP Anjlok: Konflik Internal hingga Dukungan ke Ahok

5 Januari 2023

Politikus Senior Bicara Penyebab Elektabilitas PPP Anjlok: Konflik Internal hingga Dukungan ke Ahok

Mantan Sekretaris Majelis PPP Ahmad Yani menanggapi soal elektabilitas partai berlambang Ka'bah itu yang anjlok dalam setiap survei.

Baca Selengkapnya

Ditinggal Kader, Politikus PSI Bilang yang Antre Masuk Banyak

18 Desember 2022

Ditinggal Kader, Politikus PSI Bilang yang Antre Masuk Banyak

Sigit menjelaskan PSI masih tetap berada di jalan perjuangan melawan korupsi dan juga politik identitas.

Baca Selengkapnya

Kader Banyak Keluar, Kultur di PSI Disebut Sudah Tidak Sehat

18 Desember 2022

Kader Banyak Keluar, Kultur di PSI Disebut Sudah Tidak Sehat

Ujang mengatakan eksodus para kader senior PSI tersebut bisa berdampak serius kepada kontestasi pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Plt Ketua Umum PPP Tawarkan Suharso Monoarfa Posisi Ketua Majelis Pertimbangan

26 September 2022

Plt Ketua Umum PPP Tawarkan Suharso Monoarfa Posisi Ketua Majelis Pertimbangan

Menurut Arwani, Mardiono dan Suharso membahas ihwal masa depan PPP, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Suharso Monoarfa Disebut Telah Hubungi Plt Ketua Umum PPP Mardiono

13 September 2022

Suharso Monoarfa Disebut Telah Hubungi Plt Ketua Umum PPP Mardiono

Achmad mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan antara Suharso Monoarfa dan Mardiono. Menganggap membawa spirit yang baik.

Baca Selengkapnya

Fraksi PPP Ganti Tamliha dari Kursi Pimpinan Komisi V DPR

13 September 2022

Fraksi PPP Ganti Tamliha dari Kursi Pimpinan Komisi V DPR

Sekretaris Fraksi PPP, Achmad Baidowi, menegaskan pencopotan Tamliha tidak berkaitan dengan konflik di internal partainya.

Baca Selengkapnya