Heru Sulastyono (kiri) bersama Dirjen Bea dan Cukai Thomas Sugijata, menunjukkan barang bukti minuman keras ilegal, di Kantor Wilayah Bea dan Cukai, Jakarta, pada 7 Januari 2010. dok TEMPO/Dinul Mubarok
TEMPO.CO, Yogyakarta - Wakil Bupati Wonosobo, Jawa Tengah, Maya Rosida yang merupakan istri Kepala Sub-Direktorat Ekspor Direktrat Jenderal Bea dan Cukai, Heru Sulastyono, mengaku pernah menjadi pengusaha properti di Jakarta.
"Saya punya usaha jual-beli properti bersama suami di Jakarta," kata Maya dalam jumpa pers di Rumah Dinas Wakil Bupati Wonosobo, Rabu malam, 30 Oktober 2013.
Maya menjadi pengusaha properti sebelum menjabat Wakil Bupati Wonosobo periode 2010-2015. Pada 2010, Partai Golongan Karya mengusung Maya sebagai wakil bupati berpasangan dengan Bupati Kholiq Arif.
Maya mengaku menjadi perempuan pengusaha yang bekerja mandiri sejak 2002. Ia banyak menghabiskan waktu di Jakarta setelah lulus dari sekolah menengah atas di Wonosobo. "Saya ini sudah terbiasa bekerja keras," kata dia.
Maya adalah lulusan Strata Satu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi atau STIE YKPN Yogyakarta. Dia pernah bekerja sebagai asisten dosen di AA YKPN Yogyakarta dan dosen kampus di Yogyakarta. Maya juga pernah bekerja di Bank Niaga di Yogyakarta dan Bank Indonesia
Selasa, 29 Oktober, Satuan Markas Besar Polisi menangkap suami Maya, Heru Sulastyono karena dugaaan tindak pidana korupsi atau suap proses ekspor-impor dan tindak pidana pencucian uang. Heru ditangkap di Perumahan Alam Sutera, Serpong, Banten.
Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019
26 September 2019
Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019
Bea Cukai menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat menjalankan salah satu fungsinya sebagai revenue collector. Hal ini dianggap sebagai extra effort untuk mengoptimalkan penerimaan.
Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara
13 Juni 2019
Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara
Meskipun dalam suasana libur Hari Raya Idul Fitri 1440 H, tidak lantas menyurutkan kinerja pengawasan atas lalu lintas barang dan penumpang. Petugas tetap melakukan pemeriksaan karena justru biasanya momen libur seperti ini dimanfaatkan oknum-oknum tertentu.