TEMPO.CO, Jakarta - Polisi yang menangkap Kepala Subdirektorat Ekspor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Heru Sulastyono ternyata teman lama Heru sendiri. Kepala Subdirektorat Pencucian Uang Polri, Komisaris Besar Agung Setya, yang menjadi ujung tombak meringkus Heru, adalah teman Heru saat masih sekolah di SMP dan SMA di Wonosobo, Jawa Tengah.
"Pak Agung ini sama-sama dari Wonosobo. Teman SMP dan SMA tersangka, sekelas pula," kata Direktur Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto, di kantornya, Rabu, 30 Oktober 2013.
Heru ditangkap Bareskrim karena menerima suap Rp 11,4 miliar dari seorang pengusaha, Yusran Arif. Pria yang akumulasi transaksi di rekeningnya hingga Rp 60 miliar itu lahir di Wonosobo pada 6 Januari 1967. Agung, yang memimpin tim penyidik, juga berasal dari Wonosobo.
Arief menyatakan kasus ini menjadi ujian bagi obyektivitas Agung. "Bagaimanapun faktor personal harus dikesampingkan," ujarnya.
Agung enggan memberi keterangan lebih jauh terkait kampung halaman mereka yang sama. Ia juga tak mau membahas ihwal mereka yang pernah sekelas. Meski begitu, ia mengaku dengan berat hati menangkap mantan teman sekolahnya itu.
"Hari-hari ini bagi saya adalah hari-hari yang berat. Tapi ini sudah pilihan," kata Agung.
ANANDA BADUDU
Berita Lainnya:
Begini Modus Suap untuk Pejabat Bea Cukai
Pejabat Bea Cukai Diduga Terima Suap Ekspor Impor
Mendagri Tak Tahu FPI Mulai Mengusik Lurah Susan
Warga Lenteng Agung Resah FPI Usik Lurah Susan
FPI Demo Lurah Susan, Komnas HAM: Itu Ancaman!
Aksi Mengusik Lurah Susan, FPI Beri Contoh Buruk
Berita terkait
2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal
2 hari lalu
Cakra Khan pernah mengalami masalah dengan pihak Bea Cukai. Dia membeli jaket Rp 6 juta, namun dikenakan denda sampai Rp 21 juta.
Baca SelengkapnyaSidang Putusan Andhi Pramono Digelar pada 1 April Mendatang
51 hari lalu
Vonis terhadap terdakwa bekas Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono akan dibacakan pada Senin, 1 April mendatang
Baca SelengkapnyaAndhi Pramono Anggap Perkaranya Diusut Tiba-Tiba oleh KPK Usai Ia Diviralkan Flexing
51 hari lalu
Bekas Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono, mengatakan KPK pertama kali memanggilnya untuk mengklarifikasi isu flexing
Baca SelengkapnyaAndhi Pramono Tak Terima Dakwaan Jaksa, Sebut Perkaranya Bukan Hasil OTT KPK
51 hari lalu
Bekas Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono, menilai awal mula perkaranya bukan karena OTT KPK
Baca SelengkapnyaMengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya
21 September 2023
Bea cukai adalah pungutan atas barang yang memiliki karakteristik tertentu. Berikut ulasan mengenai tugas hingga fungsinya.
Baca SelengkapnyaUsut Kasus BTS Bakti Kominfo, Kejagung Periksa 5 Anak Buah Johnny Plate
22 Mei 2023
Kejagung melanjutkan pemeriksaan saksi dari jajaran Kementerian Kominfo dan BLU Bakti atas kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G Bakti Kominfo.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?
5 Maret 2023
Sepuluh orang pegiat antikorupsi diundang Menkeu Sri Mulyani. LHKPN, Direktorat Jenderal Pajak, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat
14 Oktober 2019
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah melakukan upaya penertiban terhadap Pusat Logistik Berikat (PLB) dan non-PLB
Baca SelengkapnyaBea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019
26 September 2019
Bea Cukai menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat menjalankan salah satu fungsinya sebagai revenue collector. Hal ini dianggap sebagai extra effort untuk mengoptimalkan penerimaan.
Baca SelengkapnyaMaju Mundur Cukai Kantong Plastik, Pemerintah Setengah Hati?
4 Juli 2019
Nilai penerimaan negara dari cukai kantong plastik sebenarnya bukanlah hal penting dan bukan tujuan utama.
Baca Selengkapnya