Polisi Pasuruan Bongkar Jaringan Pembuat Bom Ikan

Reporter

Rabu, 30 Oktober 2013 15:37 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Pasuruan -- Kepolisian Resor Pasuruan Kota berhasil membongkar jaringan pembuat bondet atau bom ikan. Polisi menggerebek rumah Asmadi, 40 tahun, pembuat bom ikan di perkampungan nelayan Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. "Disita 100 bom ikan, 63 buah bom ikan setengah jadi dan bahan baku serta peralatan pembuat bom ikan," kata Kepala Kepolisian Resor Pasuruan Kota, Ajun Komisaris Besar Asep Akbar Hikmawan, Rabu, 30 Oktober 2013.

Penggerebekan dilakukan pukul 03.00 WIB setelah melewati penyelidikan dan pengumpulan bahan yang lama. Dalam penggerebekan itu pelaku berhasil kabur. Setelah tujuh jam bersembunyi, akhirnya Asmadi menyerahkan diri dengan diantar tokoh masyarakat setempat ke Markas Kepolisian Resor Pasuruan Kota.

Menurut Asep, jaringan pembuat bom ikan sangat rapi dan menggunakan sel terputus. Antara pembeli dan penjual tak pernah bertatap muka secara langsung. Transaksi pun melalui kurir berantai. Penggrebekan rumah Asmadi menjadi pintu masuk menelusuri jaringan pembuatan bom ikan.

Asmadi mengaku membuat bom ikan untuk dijual ke nelayan. Dia menyangkal bomnya digunakan untuk tindak kejahatan. Setelah diperiksa, Asmadi ditetapkan sebagai tersangka. Dia dianggap melanggar Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Bunga Api. Pelaku diancam hukuman penjara 20 tahun penjara.

Asmadi mengatakan, keterampilan membuat bom ikan dari hasilnya belajar sendiri. Maklum, kawasan Ngemplakrejo dikenal sebagai "kampung bom" karena banyak nelayan yang bekerja sampingan sebagai perakit bom ikan. Ia mendapatkan bahan baku berhulu ledak rendah dari toko kimia di Pasuruan. Lantas, ia meracik sendiri di rumahnya untuk dipasarkan ke para nelayan. "Harga bom ikan Rp 4 ribu per buah," kata Asmadi.

Sejumlah jaringan pembuat bom ikan selalu terhubung dengan warga Ngemplakrejo. Diduga, bom ikan juga dijual ke sejumlah di luar Pasuruan. Bahkan, tahun lalu tempat produksi bom ikan meledak hingga merenggut satu nyawa.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

22 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

40 hari lalu

Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

"Kasus penyalahgunaan petasan atau bahan peledak sejumlah 81 kasus dengan 98 tersangka," ujar Kepala Polda Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

5 Maret 2024

Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

Polda Jawa Timur memastikan mengevaluasi soal kelayakan gudang penyimpanan bahan peledak untuk mencegah terulangnya kejadian ledakan di markas Brimob.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

29 Februari 2024

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Jokowi meresmikan PT Kaltim Amonium Nitrat (PT KAN), pabrik bahan baku peledak di Kalimantan Timur. Berikut serba-serbi PT KAN.

Baca Selengkapnya

Profil PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Pupuk dan Peledak yang Diresmikan Jokowi

29 Februari 2024

Profil PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Pupuk dan Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik bahan baku pupuk dan peledak, yakni PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ketika Jokowi Ngemal dan Ngebakso di Samarinda

29 Februari 2024

Ketika Jokowi Ngemal dan Ngebakso di Samarinda

Jokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) makan bakso di sebuah pusat perbelanjaan di Samarinda, Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Besok, Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak Kaltim Amonium Nitrate di Bontang

28 Februari 2024

Besok, Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak Kaltim Amonium Nitrate di Bontang

Presiden Jokowi direncanakan meresmikan pabrik bahan peledak PT Kaltim Amonium Nitrate (KAN) di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Bahaya Asam Sulfat, Buat Air Aki hingga Bahan Peledak Jangan Dikonsumsi

7 Desember 2023

Bahaya Asam Sulfat, Buat Air Aki hingga Bahan Peledak Jangan Dikonsumsi

Cawapres Gibran Rakabuming sebut asam sulfat untuk ibu hamil, seharusnya asam folat. Ini bahayanya jika asam sulfat dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Nelayan Pelaku Bom Ikan di Morowali Sulawesi Tengah

26 November 2023

KKP Tangkap 3 Nelayan Pelaku Bom Ikan di Morowali Sulawesi Tengah

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap tiga orang nelayan yang diduga melakukan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak (destructive fishing). Penangkapan dilakukan di perairan Pulau Kokoila, Kecamatan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya