TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengatakan kasus penyuapan kepada pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sudah akut. Padahal, pada 2008, Komisi Pemberantasan Korupsi pernah menggelar sidak di Kantor Bea dan Cukai Tanjung Priok. Saat itu, KPK menemukan Rp 500 juta dari laci para pegawai.
Jika sekarang muncul kasus korupsi lagi, kata dia, artinya lembaga di bawah Kementerian Keuangan ini belum melakukan pembenahan. Sejumlah pejabatnya bisa dianggap tak kapok, bahkan makin berani melakukan korupsi. "Selama ini tidak ada perbaikan di institusi tersebut," kata Emerson kepada Tempo pada Rabu, 30 Oktober 2013.
Menurut Emerson, Heru tidak mungkin melakukan operasinya sendirian. "Pasti ada jaringan yang membuat Heru bertindak Heru menerima suap." Apalagi pemberian suap dengan polis asuransi termasuk modus baru. Dengan begitu, kata dia, transaksi ini lebih sulit ditelusuri. "Pegawai lain yang terlibat juga besar kemungkinan memakai modus ini," katanya.
Untuk mengatasi penyuapan terjadi lagi, Emerson menyarankan agar penegak hukum tak hanya berpuas terhadap pencegahan suap. "Penindakan yang tegas juga harus dilakukan Kepolisian dan KPK." Sebelumnya, mantan kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein kerap melaporkan ihwal rekening tambun pegawai Bea-Cukai. Namun sayang, laporan tersebut mandek di penegak hukum. Persoalannya, kata dia, apakah penyidik mau mengungkap ini atau tidak. "Tak ada yang tak bisa disentuh."
Direktur Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Polri Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto mengatakan modus Yusran menyuap Heru untuk menghindari audit Kantor Bea Cukai. Ia kemudian melakukan buka tutup perusahaaan untuk menghindari audit.
Menurut sumber Tempo, pengusutan kasus ini berawal dari pelaporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) soal rekening gendut Heru. Selama periode 2009-2012, kata dia, PPATK mencatat transaksi di rekening Heru mencapai Rp 60 miliar, termasuk dari Tanjung Jati Utama. Atas penangkapan tersebut, Tjatur menyatakan apresiasinya. "Saya sampaikan apresiasi kepada polisi yang sudah menindaklanjuti laporan PPATK," kata dia.
Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019
26 September 2019
Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019
Bea Cukai menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat menjalankan salah satu fungsinya sebagai revenue collector. Hal ini dianggap sebagai extra effort untuk mengoptimalkan penerimaan.
Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara
13 Juni 2019
Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara
Meskipun dalam suasana libur Hari Raya Idul Fitri 1440 H, tidak lantas menyurutkan kinerja pengawasan atas lalu lintas barang dan penumpang. Petugas tetap melakukan pemeriksaan karena justru biasanya momen libur seperti ini dimanfaatkan oknum-oknum tertentu.