BNN Serahkan Tahanan Narkoba Jaringan Internasional

Reporter

Selasa, 29 Oktober 2013 23:12 WIB

Ilustrasi Barang bukti narkoba. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Pontianak-Tersangka Edi Hartono dan M Izhar Hariadi telah menjalani proses penyidikan di Badan Narkotika Nasional di Jakarta. Dua pelaku penyelundup narkoba dengan barang bukti lima kilogram sabu dan sembilan ribu butir ekstasi tersebut dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Pontianak, Selasa 29 Oktober 2013.

Penyidikan oleh BNN terhadap dua tersangka yang ditangkap Juli lalu, untuk mendalami rantai jaringan penyelundupan narkotika dari perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Entikong, Kalimantan Barat. Edi Hartono, warga Jalan Ujung Pandang, Gang Selat Makasar, Pontianak Kota, merupakan residivis yang baru keluar dari LP Pontianak pada 2012 lalu.

Sedangkan M Izhar Hariadi alias Fais merupakan pegawai Dinas Perikanan, Unit Karantina Ikan Pelabuhan Pontianak. Fais pernah pula ditahan selama enam bulan untuk kasus yang sama. Jaringannya di perbatasan dimulai saat dia menjadi pegawai Balai Karantina Tumbuhan dan Hewan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau.

Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejari Pontianak, M Nursaitias mengatakan kedua pelaku ini sudah tiga kali melakukan bisnis narkoba yang cukup besar nilainya. Sebelumnya mereka pernah sukses transaksi sebesar Rp 2 milliar. "Izhar dan Edi ketemu waktu di penjara, dan merencanakan untuk bisnis narkoba jika sudah keluar dari LP," katanya.

Kepala BNN Provinsi Kalimantan Barat, Kombes Pol Marindup Pakpahan menambahkan, modus mereka berdua berpura-pura membeli dua unit TV LCD 32 inchi dari Kuching dengan memanfaatkan mobil pick-up putih bernopol QKG 3531 milik toko elektronik yang biasa dipakai untuk mengantar barang pembeli melewati Border.

"Izhar beralasan mau cepat beli barang elektronik lain, sedangkan Edi yang membawa narkoba di tasnya, disuruh menumpang pick-up tersebut agar lolos pemeriksaan di Border," katanya.

Pemeriksaan di border tidak terlalu ketat karena pick up tersebut sudah biasa melintas di perbatasan. Setelah lolos dari Border, Edi mengganti mobil Avanza hitam KB 1357 HN dan berencana pulang ke Pontianak.

Petugas BNN RI dan diback-up oleh BNN Kalimantan Barat membuntuti. Setelah sampai di pertigaan Balai Karangan tepatnya di depan travel Aditya, Edi ditangkap, Sabtu (13/7). Sementara untuk tersangka Izhar dua hari kemudian Senin (15/7) ditangkap di kantornya di Pelabuhan Pontianak.

Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Agung, Widodo, menyatakan kedua pelaku ini memang sudah lama bekerja sama dalam peredaran narkoba dari Kucing Malaysia. "Di sana dia ambil narkoba di tempat Pak Dul. Bossnya bernama Acui. Kemudian dibawa ke Kalbar dan diedarkan melalui Ubay," katanya.

ASEANTY PAHLEVI

Baca juga:

Satu Ekor Kuda Prabowo Seharga Rp 3 Miliar
Para Politikus Ini Dapat Mobil dari Suami Airin
Djoko Pekik: Korban 1965 Diperlakukan Tidak Adil
Prabowo: Saya Pendekar Siap Mati

Berita terkait

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

2 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

2 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

3 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

3 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

3 hari lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

3 hari lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya