TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi Political Weather Station (PWS) menempatkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden alternatif pada Pemilu 2014. Jokowi meraup 70,1 persen suara dari 1.070 responden sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan, mengungguli Puan Maharani yang hanya meraup 15,7 persen.
Dalam kalkulasi kompilasi terhadap calon alternatif dari semua partai Pemilu 2014, Jokowi juga berada di posisi puncak. Mantan Wali Kota Solo itu unggul dari Priyo Budi Santoso yang hanya meraup 39,3 persen suara dari 1.070 responden untuk capres Golkar, dan Marzukie Ali yang meraih 33,7 persen suara di Demokrat.
"Nama Jokowi muncul dari publik," kata periset PWS Imam Sofian dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu, 27 Oktober 2013. PWS, kata Imam, mengajukan pertanyaan terbuka kepada responden. Kepada 1.070 responden, PWS meminta responden untuk menyebutkan siapa capres pilihan mereka berdasarkan masing-masing partai.
Menurut Imam, sigi PWS berlangsung dari 21 September-24 Oktober 2013. Juru survei PWS mewawancarai 1.070 responden yang diambil lewat teknik multistage random sampling itu dengan tatap muka langsung. Wawancara telepon hanya digunakan untuk mengkonfirmasi jawaban.
Imam mengatakan, level of confidence sigi PWS sebesar 95 persen. Margin of error hasil sigi plus minus 3 persen. Selain menyigi calon presiden alternatif non-ketua partai/ketua dewan pembina, PWS juga menyigi calon presiden yang menduduki posisi sebagai orang tertinggi di partainya masing-masing. Hasilnya, Ketua Dewan Pembina Gerinda Prabowo Subianto meraup suara tertinggi dengan capaian 16,7 persen dari 1.070 responden, disusul Megawati Soekarnoputri 12,5 persen, dan Aburizal Bakrie 10,9 persen.
Menurut Imam, saat ini sudah bukan zamannya setiap ketua partai atau ketua dewan pembina otomatis punya tiket maju sebagai calon presiden. Partai, katanya, harus melihat kader-kader mudanya yang dianggap layak oleh publik untuk menjadi calon presiden.
KHAIRUL ANAM
Berita terpopuler:
Jokowi: Blusukan di Jakarta Bikin Nangis
Demokrat Ditelanjangi, Ical: Bukan TV One
Vokalis Saint Loco Disiram Air Keras di Wajahnya
El Clasico, Neymar Gemilang, Bale Tenggelam
Kronologi Penyiraman Air Keras Barry Saint Loco
Berita terkait
Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo
42 menit lalu
Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaTerkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan
1 jam lalu
Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.
Baca SelengkapnyaCerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat
1 jam lalu
Zulhas menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo kini makin dekat dan harmonis.
Baca SelengkapnyaCerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai
2 jam lalu
Zulhas membawa rombongan pengurus partainya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat, 10 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi
3 jam lalu
Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaZulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi
4 jam lalu
Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menemui Presiden Jokowi bersama perwakilan DPW PAN dari seluruh provins
Baca SelengkapnyaIM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK
6 jam lalu
Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia
11 jam lalu
TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaTPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa
18 jam lalu
Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel
22 jam lalu
Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca Selengkapnya