Pengamat: Polemik Munas Golkar Bukan Masalah Akbar

Reporter

Editor

Selasa, 7 Desember 2004 19:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pengamat Politik Universitas Gadjah Mada Riswanda Imawan mengatakan, polemik menjelang Musyawarah Nasional ke-7 Partai Golongan Karya di Denpasar, 15-20 Desember mendatang bukan masalah mengganjal Akbar Tanjung menjadi Ketua Umum, namun, pada demokralisasi internal Golkar.Menurutnya, selama ini Golkar telah melakukan berbagai gebrakan demokratisasi yang disambut baik oleh masyarakat. "Buktinya menang Pemilu legislatif," ujar Riswanda usai menjadi pembicara dalam Musyawarah Nasional ke-II Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia di Hotel Intercontinental, Jakarta, Selasa (7/12).Dia menyebutkan, indikator empirik yang dapat digunakan untuk menilai demokratisasi dalam sebuah partai antara lain menjalankan politik desentralisasi. Maksudnya, meletakan mekanisme politik sampai cabang tingkat II. "Sangat tidak masuk akal kalau Golkar meletakan mekanisme politiknya hanya pada Daerah Tingkat I," ucap Riswanda.Riswanda menilai, proses regenerasi dalam tubuh partai beringin ini merupakan sesuatu yang penting. Akbar dinilai terlalu tua untuk memimpin Golkar kedepan. Mengenai peluang Akbar, dia mengatakan, hal ini bergantung pada tata tertib Munas yang akan disusun. Apabila kewenangan memilih hanya pada tingkat I, maka peluang Akbar akan menjadi besar. Namun, menurutnya, walaupun Akbar terpilih menjadi ketua umum, kemungkinan ia menjadi presiden kecil karena sudah terlalu tua.Riswanda memprediksi, pada 2009 mendatang akan lahir generasi baru yang siap memimpin. "Tambah pinter-pinter kok anak sekarang ini," katanya.Disisi lain, majunya Wiranto sebagai salah satu kandidat yang dijagokan, menurut dia, menggunakan logika yang lain. Wiranto dijagokan dengan asumsi dia sebagai pemenang konvensi beberapa waktu lalu. "Logikanya kalau dia dipercaya jadi calon presiden, maka dia layak jadi ketua Golkar," katanya. Jadi, ukurannya bukan usia. Namun, menurutnya, jika Golkar belajar dari konvensi yang lalu, walaupun Wiranto terpilih menjadi ketua umum Golkar , belum tentu ia akan menjadi presiden 2009.Sehingga, menurut Riswanda, berkaitan Munas ke-7 ini terdapat dua logika dalam tubuh Golkar. Yakni, mengenai tuntutan regenerasi yang berkaitan dengan usia serta asumsi hasil konvensi. Eworaswa

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

14 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

23 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

25 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

27 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

29 hari lalu

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

32 hari lalu

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

Tanggapan Bahlil Lahadalia soal dirinya yang disebut masuk bursa caketum Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

33 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya