TEMPO Interaktif, Jakarta:Seorang anggota Gerakan Aceh Merdeka, M. Rizal Abdullah, 31 tahun, tewas dalam baku tembak dengan TNI Yonif 320/badak Putih Kodam Siliwangi di kaki gunung Seulawah, Saree, Aceh Besar, Selasa (7/12) dinihari. Kontak tembak terjadi saat anggota GAM turun gunung mencari logistik. Rizal, warga Desa Kubu Habih, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, tewas setelah sebutir timah panas menghantam kepalanya. Sekitar pukul 11.00 WIB, jenazah korban dievakuasi Satgana PMI Aceh Besar ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin, Banda Aceh. Saat dievakuasi, Rizal mengenakan baju kaos loreng dan celana jeans. Sebuah lubang besar bekas tembakan menganga pada sisi kanan kepala korban. “Kami mengevakuasi setelah mendapat telepon dari pasukan TNI pagi tadi,” kata Ichsan, anggota Satgana PMI di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin, Selasa (7/12) siang. Dandim Aceh Besar Letkol Joko Warsito yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, baku tembak terjadi sekitar pukul 3.30 WIB. Saat itu, pasukan TNI yang mendapat laporan adanya anggota GAM turun gunung langsung melakukan penyergapan. Pasukan TNI yang beranggotakan 10 orang kemudian terlibat baku tembak anggota GAM yang berkekuatan delapan personil. Hasilnya, Rizal tewas ditembak.Menurut Joko, dalam peristiwa itu TNI menyita satu pucuk senjata M-16 beserta 100 butir amunisi dan 13 karung beras isi 10 kilogram/karung. Menurut Joko, pasukan GAM itu turun gunung untuk mencari logistik dan memungut pajak nanggroe (pungutan yang diwajibkan GAM). Yuswardi A.Suud–Tempo