Solo Uji Konstruksi Jembatan Penyeberangan Tua

Reporter

Selasa, 22 Oktober 2013 03:42 WIB

Warga menyaksikan atraksi barongsai saat mengambil angpau imlek yang digantung di jembatan penyeberangan area Car Free Day Jalan SLamet Riyadi, Solo, Minggu (22/1). TEMPO/Andry Prasetyo.

TEMPO.CO, Solo--Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Surakarta segera melakukan pengujian terhadap kekuatan konstruksi jembatan penyeberangan yang ada di kota tersebut. Rata-rata usia jembatan penyeberangan yang ada di kota itu sudah mencapai 20 tahun.

Pada saat ini Surakarta memiliki empat jembatan penyeberangan yang berada di sekitar Pasar Kleco, Sriwedari, Pasar Gede dan depan kampus Universitas Sebelas Maret (UNS). "Perlu ada pemeriksaan menyeluruh terhadap kekuatan konstruksinya," kata Kepala DTRK Surakarta, Endah Sitaresmi Suryandari, Senin 21 Oktober 2013.

Selain usia yang sudah cukup tua, selama ini pengelolaan jembatan penyeberangan dipegang oleh pihak ketiga. "Mereka mengelola reklame yang ada di jembatan tersebut," katanya. Sedangkan kontrak pengelolaan tersebut sudah habis masa berlakunya pada awal tahun lalu.

Selesainya kontrak itu mengharuskan Pemerintah Kota Surakarta harus mengelola aset fasilitas umum tersebut. "Asetnya kembali lagi ke pemerintah," katanya. Pihaknya harus memastikan bahwa fasilitas umum itu masih aman untuk digunakan oleh masyarakat.

Menurutnya, jembatan penyeberangan yang berada di Pasar Gede menjadi satu-satunya yang masih terlihat bagus. "Yang lain sudah terlihat keropos sehingga harus diperiksa konstruksinya," kata Sitaresmi. Bahkan, jembatan penyeberangan di Sriwedari harus ditutup sementara hingga pemeriksaan selesai.

Dia mengakui, selama ini jembatan penyeberangan yang ada di kota itu jarang dimanfaatkan oleh masyarakat. Meski demikian dia menyatakan bahwa fasilitas umum itu perlu untuk dipertahankan. "Masyarakat butuh jaminan keamanan dan kenyamanan agar mau menggunakannya," kata Sitaresmi.

Sedangkan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyebutkan bahwa mereka perlu menelusuri dokumen kontrak dengan pihak ketiga yang dulunya mengelola jembatan penyeberangan itu. "Kepemilikan asetnya belum jelas karena yang membangun juga pihak ketiga," katanya.

Menurutnya, perbaikan bagi fasilitas umum itu baru bisa dilakukan saat status kepemilikan setnya sudah jelas. Dia mengakui, keempat jembatan penyeberangan itu kondisinya sangat tidak layak untuk digunakan. "Sudah cukup keropos dan justru berbahaya jika dipaksakan untuk digunakan," katanya.

AHMAD RAFIQ

Baca juga:

SMS Pembunuh Holly: Gagal, Gatot: Kabur!

Perbedaan Cina dan China Versi Remy Sylado

Airin Menyewa Hotel Selama di Harvard

Kamar Digeledah, Gayus: Bongkar Saja Pak!

Berita terkait

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.

Baca Selengkapnya

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

28 Oktober 2021

Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.

Baca Selengkapnya

Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

26 Oktober 2021

Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

26 Oktober 2021

Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

Keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.

Baca Selengkapnya

Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

22 Oktober 2021

Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

Kepada para santri di seluruh Indonesia, Ganjar berharap santri makin adaptif dan selalu memberikan inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

22 Oktober 2021

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

Spirit perjuangan para ulama dan santri menjadi semangat pengingat untuk menghormati para guru dan kiai.

Baca Selengkapnya

Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

14 Oktober 2021

Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

Jateng menjadi yang terbaik karena mendapatkan penghargaan kategori Mentor, penghargaan tertinggi dalam kategori Anugerah Parahita Ekapraya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

8 Oktober 2021

Ganjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Ketua Satgas Khusus Sekda Jateng, Sumarno, akan bekerja menyelesaikan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes, Banyumas, Pemalang, Banjarnegara dan Kebumen.

Baca Selengkapnya

Gubernur Ganjar Saksikan Pelantikan Pengurus PMI Jateng

8 Oktober 2021

Gubernur Ganjar Saksikan Pelantikan Pengurus PMI Jateng

Pengurus PMI Jateng bertekad bukan hanya menanggulangi donor darah, tapi harus bersinergi mendedikasikan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya