TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengambil sampel DNA Akil Mochtar, Senin, 21 Oktober 2013. Pengambilan sampel DNA merupakan tindak lanjut pengusutan narkoba yang ditemukan dalam penggeledahan kantor Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif itu.
"Hasil penelitian barang bukti teridentifikasi adanya DNA di situ. Oleh sebab itu, kami menginginkan adanya DNA pembanding dari AM," ujar juru bicara BNN Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto di gedung KPK, Senin, 21 Oktober 2013.
Pengambilan sampel DNA Akil, kata Sumirat, selanjutnya akan diteliti lagi. Karena itu, Sumirat menganggap terlalu dini bila DNA di narkoba tersebut dianggap milik Akil. "Kami ambil sampelnya dulu," ujar dia.
Akil adalah tersangka suap perkara pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan Lebak, Banten. Dia dicokok KPK di rumah dinasnya di Widya Chandra, Jakarta, pada 2 Oktober lalu. Dari operasi tangkap tangan tersebut, KPK menemukan duit mencapai Rp 6,5 miliar.
Dalam penggeledahan sehari setelah Akil ditangkap, KPK menemukan empat linting ganja dan pil sabu-sabu di ruang kerja Akil. Namun, hasil tes urine dan rambut Akil menyatakan dia negatif mengkonsumsi narkoba.
TRI SUHARMAN
Berita Terpopuler:
Ical Anggap Dinasti Atut Baik dan Untungkan Partai
Banyak Kebakaran, Jokowi: Memang yang Bakar Saya?
Kamar Digeledah, Gayus: Bongkar Saja Pak!
Airin Menyewa Hotel Selama di Harvard
Ani Yudhoyono Abadikan Momen Pesta Azima Rajasa
Berita terkait
Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap
2 hari lalu
Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.
Baca SelengkapnyaKKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan
42 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.
Baca SelengkapnyaKPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah
55 hari lalu
KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan
29 Februari 2024
BNN Provinsi menangkap anggota DPRD NTT karena mengkonsumsi sabu. Tidak dihukum, tapi diminta menjalani rehabilitasi rawat jalan.
Baca SelengkapnyaPria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN
28 Januari 2024
Pria berinisial AR sudah menjadi target BNN Tanjung Jabung Timur karena diduga menjadi pengedar narkotika jenis sabu.
Baca SelengkapnyaKDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi
14 Januari 2024
Kasus KDRT berulang, istri pegawai BNN kembali damai dengan suaminya untuk kasus kekerasan terkini yang dilaporkannya.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol
8 Januari 2024
Peristiwa KDRT dalam rumah tangga di Jatiasih, Bekasi, ini viral di media sosial karena, antara lain, terjadi di hadapan anak-anak mereka.
Baca SelengkapnyaPegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan
7 Januari 2024
Polres Metro Bekasi Kota menahan pegawai aparatur sipil negara (ASN) Badan Narkotika Nasional (BNN), AF, tersangka KDRT terhadap istrinya
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Tahan Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi, Kenapa?
3 Januari 2024
KDRT itu dilakukan oleh pegawai BNN AF di depan ketiga anak mereka di rumahnya di wilayah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka KDRT di Bekasi, Pegawai BNN Hanya Terancam 4 Bulan Penjara
3 Januari 2024
Pegawai BNN disebut telah berulang kali melakukan KDRT terhadap istrinya. Korban sempat melaporkan kasus tersebut ke pihak BNN.
Baca Selengkapnya