Candi Kunir Disebut dalam Babad Negarakertagama  

Reporter

Jumat, 18 Oktober 2013 20:19 WIB

Seorang petugas dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Trowulan melakukan penggalian situs gorong-gorong bawah tanah di Desa Pagu, Wates, Kediri, Jawa Timur, (7/9). BP3 Trowulan menemukan saluran irigasi, bilik rumah, gorong-gorong yang disinyalir berasal dari abad 10 - 11 Masehi. ANTARA/Arief Priyono

TEMPO.CO, Surabaya - Temuan sejumlah artefak di Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dinilai penting oleh pemerhati sejarah. Arkeolog dari Universitas Negeri Malang, Mudzakir Dwi Cahyono, mengatakan penemuan struktur candi, arca Betari Durga, patung kuda, relief bunga, dan beberapa relung candi di Dusun Kedungsari, Desa Kedung Moro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, membuktikan kawasan Kunir merupakan pemukiman kuno yang ramai.

Candi itu ditemukan oleh pembuat batu bata yang tengah menggali tanah di kebunnya. Temuan-temuan itu menunjukkan bahwa di wilayah Kunir dan sekitarnya terdapat bangunan candi yang beraliran Hindu Syiwa. Dia memperkirakan Kunir ini merupakan kompleks percandian dan memiliki beberapa candi.

Nama Kunir, kata Dwi, disebut-sebut juga dalam Babad Negarakartagama sebagai salah satu daerah yang dilalui oleh Hayam Wuruk saat perjalanan mengelilingi wilayah Lamajang Tigang Juru.

Hal yang sama dikatakan sejarawan Lamajang Tigang Jurui, Mansoer Hidayat. Ia menduga lokasi penemuan konstruksi batu bata candi di Dusun Kedungsari, Desa Kedung Moro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, itu pernah disinggahi Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada dalam perjalanannya berkeliling Lamajang.

Nukilan kisah itu tertulis dalam Babad Negara Kertagama yang ditulis Mpu Prapanca pada 1359 Masehi. Dalam babad itu, tercantum nama 'Kunir' yang kini menjadi nama kecamatan tempat konstruksi candi tersebut ditemukan.

"Daerah Kunir disebut sebagai tempat untuk mencapai daerah Sadeng, yang merupakan pelabuhan besar Kerajaan Lamajang Tigang Juru," kata penulis buku Arya Wiraraja dan Lamajang Tigang Juru ini.

Mansoer meyakini konstruksi candi itu berkaitan erat dengan Arya Wiraraja. "Artinya, sebelum kedatangan Hayam Wuruk dan Gajah Mada, Kunir sudah merupakan sebuah permukiman yang ramai," kata dia.

Menurut dia, Arya Wiraraja banyak meninggalkan bangunan berbahan berupa batu bata merah seperti Situs Biting. Arya Wiraraja, disebut pula Banyak Wide (brahmana yang cerdik), juga banyak meninggalkan bangunan pemujaan, seperti Candi Agung di Kecamatan Randu Agung, petilasan Menak Koncar, dan Situs Biting di Kecamatan Sukodono.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

19 September 2023

Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

Artefak yang berhasil teridentifikasi usai kebakaran Museum Nasional sudah dievakuasi ke tempat yang aman.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

17 September 2023

Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

Polisi mengakui kesulitan melakukan identifikasi benda sejarah di Museum Nasional atau Museum Gajah

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

19 Mei 2022

Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

Kelompok Hindu India mengajukan petisi melarang Muslim memasuki masjid bersejarah di Mathura karena menduga ada peninggalan Hindu di dalamnya

Baca Selengkapnya

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

9 Maret 2022

Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

Sebuah tim yang berisikan para arkeolog pada September 2020 memulai pencarian kuil kamar mayat di tepi barat Luxor di Mesir.

Baca Selengkapnya

7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

2 Maret 2022

7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

Ukraina terkenal akan budaya dan tradisinya yang kaya dan merupakan rumah bagi tujuh situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Bunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata

30 Oktober 2021

Bunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata

Bunker peninggalan Jepang yang biasa disebut korok-korok oleh warga Simeulue diantaranya ada di Desa Labuan Bakti dan Desa Labuan Bajau.

Baca Selengkapnya

3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

31 Agustus 2021

3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

Nilai tiga barang antik berupa patung Seated Shiva, patung Seated Parvati, dan patung Seated Ganesha, ini sebesar Rp 1,23 triliun.

Baca Selengkapnya