Pengacara: Wawan ke Singapura Nonton F1

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 16 Oktober 2013 20:55 WIB

Tubagus Chaery Wardana meninggalkan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai pemeriksaan di Jakarta, Rabui (16/10). ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Penasehat hukum Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, Pia Akbar Nasution, membenarkan jika kliennya pernah bertemu dengan Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar di Singapura. Menurut dia, saat itu Wawan bertemu dengan Akil untuk menemani kakaknya, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

"Pak Wawan kan hanya menemani bu Atut ketemu di situ," katanya saat ditanya wartawan di gedung KPK, Rabu, 17 Oktober 2013.

Pia menjelaskan, Wawan yang merupakan suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu berada di Singapura untuk menonton pertandingan F1. Ia berangkat sendiri dan tak tahu Atut juga tengah berada di Negeri Singa tersebut. "Sampai sana baru tahu kalau ada bu Atut," ujarnya.

Wawan, kata Pia, kemudian menemani Atut untuk bertemu Akil. Menurut dia, dalam pertemuan itu mereka membicarakan masalah pemilukada. "Konsultasi biasa. Bagaimana soal pilkada, tapi bukan membicarakan spesifik kasus apa," katanya.

Saat ditanya apa pertemuan tersebut berlangsung sebelum MK memutuskan perkara sengketa Pemilkada Lebak, Pia menolak menjelaskan. Ia pun tak mau menjabarkan isi pembicaraan antara Akil, Wawan, dan Atut, lebih lanjut. "Kalau soal materi saya belum bisa karena pemeriksaan masih lanjut terus," katanya

Wawan merupakan tersangka kasus suap Pemilukada Lebak. Ia diduga akan menyuap Akil sebanyak Rp 1 miliar bersama dengan pengacara Susi Tur Andayani. Duit ini hendak diberikan ke Akil sebagai tanda terima kasih karena telah memutuskan pemungutan suara ulang Pemilukada Lebak.

Perihal pertemuan di Singapura, Akil dikabarkan berada di negeri jiran tersebut ketika perselisihan hasil pemilihan Bupati Lebak mulai bergulir di MK pada pertengahan September lalu. Ia terbang pada Sabtu pagi, 21 September 2013, dan kembali ke Indonesia pada Senin siang, dua hari kemudian. Di saat bersamaan, Atut juga berangkat ke Singapura pada hari yang sama dengan Akil. Ia pulang pada Rabu, dua hari setelah Akil.

Wawan yang juga meripakan adik Atut, juga ternyata ada di sana. Ia tinggal di sana sejak Jumat, 20 September, hingga Selasa, 24 September. Setelah kepergiannya itu, Akil memerintahkan pemungutan suara ulang di Lebak. Putusan itu cocok dengan gugatan calon bupati Amir Hamzah, yang diduga disponsori Wawan.

NUR ALFIYAH


Berita terpopuler:
Demi Selingkuhan, Istri Bersiasat Bunuh Suami
VO2Max Tinggi, Evan Dimas Bagai Mobil Tangki Besar
Kenapa Jokowi Kurban di Lenteng Agung?
Ada Cacing Hati di Sapi Jokowi
Gempa Filipina, Waspada Tsunami di Indonesia Timur

Berita terkait

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

2 jam lalu

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Saldi Isra, melemparkan guyonan alias candaan mengenai Tim Bulu Tangkis Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2024 dalam sidang sengketa pileg.

Baca Selengkapnya

Kala Sistem Noken dalam Pileg 2024 di Papua Tengah Dirundung Masalah

3 jam lalu

Kala Sistem Noken dalam Pileg 2024 di Papua Tengah Dirundung Masalah

Hakim MK kembali menegur KPU RI karena tidak membawa bukti berupa hasil noken atau formulir C Hasil Ikat Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg Papua Tengah

3 jam lalu

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg Papua Tengah

Hakim MK Enny Nurbaningsih menegur KPU RI karena tidak membawa bukti berupa hasil noken atau formulir C Hasil Ikat Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

4 jam lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya

Hari Ini MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Sengketa Pileg, Ada 55 Perkara

7 jam lalu

Hari Ini MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Sengketa Pileg, Ada 55 Perkara

MK kembali menggelar sidang sengketa Pemohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum hasil Pemilihan Legislatif 2024, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah

1 hari lalu

Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah

Dalam kuliah umum, Suhartoyo memberikan pembekalan mengenai berbagai aspek MK, termasuk proses beracara, persidangan pengujian undang-undang, kewenangan MK dalam menyelesaikan sengketa, dan manfaat putusan MK.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

1 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

1 hari lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

2 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

2 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya