Nasib Bayi-bayi yang Lahir di Lokalisasi  

Reporter

Rabu, 16 Oktober 2013 15:25 WIB

Suasana dan aktivitas sebuah wisma serta area parkir yang berdiri di kawasan lokalisasi tertua dan terbesar di Indonesia, Gang Dolly di Surabaya, (25/9). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Banyuwangi – Eva, bukan nama sebenarnya, mengaku sering berpikir hidupnya digariskan menjadi seorang perempuan pekerja seks komersial (PSK). Dia tidak bisa menghindari profesi itu karena sejak bayi hidup di lokalisasi Pakem, Banyuwangi, Jawa Timur.

Eva bercerita dia lahir dari rahim seorang ibu yang juga PSK. Lahir tanpa ayah, ibunya kemudian menitipkannnya ke seorang pemilik wisma yang juga membuka warung di lokalisasi Pakem. Di lokalisasi itulah, Eva tumbuh besar, menyaksikan dunia prostitusi sejak belia. "Sampai sekarang saya tak pernah tahu siapa ibu saya," kata Eva kepada Tempo, Senin, 14 Oktober 2013.

Perempuan berusia 26 tahun itu menyelesaikan sekolah hingga SMA. Setelah SMA, dia akan dijodohkan oleh orang tua angkatnya. Dia menolak dan sempat melarikan diri. Namun dia, akhirnya kembali ke orang tua angkatnya. Saat itulah, orang tua angkatnya memaksa Eva melayani tamu. Dia tidak bisa menolak, karena merasa berutang budi kepada orang tua angkatnya. "Bagaimana lagi, mereka telah membesarkan saya," katanya.

Selama menjadi PSK, Eva punya pengalaman buruk yang masih membekas hingga saat ini. Saat itu dia diminta menemani 5 tamunya berkaraoke. Di tempat karaoke itu, ia nyaris diperkosa 5 tamunya itu. "Beruntung saya bisa kabur," kata dia.

Trauma itu yang membuat Eva ingin berhenti menjadi PSK. Niatnya itu bertepatan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk menutup seluruh lokalisasi dan memberikan modal usaha bagi para PSK. Eva menerima modal usaha sebesar Rp 5 juta itu dan kini membuka warung makanan. Dia memantapkan niatnya berhenti sebagai PSK. Lokalisasi Pakem pun telah ditutup pada pertengahan 2013 lalu.

Menurut Eva, banyak bayi yang dilahirkan oleh PSK. Banyak di antara byi-bayi itu yang diberikan kepada pemilik wisma. Seperti dirinya, bayi-bayi perempuan ini juga banyak yang akhirnya menjadi PSK karena tumbuh di lokalisasi.

Tohari, 60 tahun, salah satu pemilik wisma di lokalisasi Pakem, saat ini merawat seorang bocah perempuan bernama Upin. Bocah berusia 4 tahun itu dititipkan oleh seorang PSK asal Jawa Tengah sejak dilahirkan.


IKA NINGTYAS

Berita terkait

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

48 hari lalu

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

48 hari lalu

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

13 Oktober 2023

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

1 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

Polisi segera memeriksa saksi ahli pidana dan pornografi untuk kasus prostitusi anak yang dilakukan muncikari berinisial FEA alias Mami Icha.

Baca Selengkapnya

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

30 September 2023

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

Polisi meyakini Icha tidak sendiri menjalani bisnis prostitusi anak online ini

Baca Selengkapnya

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

27 September 2023

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

Puluhan anak perempuan yang dijual Icha sebagai PSK dihargai Rp1,5 juta hingga Rp8 juta per jam

Baca Selengkapnya

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

20 September 2023

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

Polisi mendapat laporan warga yang menduga ada praktik prostitusi di indekos kawasan Pejaten Barat tersebut.

Baca Selengkapnya