Dari Aceh Temui Presiden

Reporter

Editor

Jumat, 3 Desember 2004 13:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sejak pukul 10.00 WIB, sekitar 200 orang pekerja PT Asean Aceh Fertilizer (AAF) menggelar unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Jumat (3/12). Mereka menuntut pemerintah untuk segera memberi pasokan gas ke pabrik pupuk besar yang ada di bumi Nangroe Aceh Darussalam ini. Menurut para pekerja, bila gas tidak segera dipasok, sama artinya dengan membunuh perusahaan. “Dan itu akan menimbulkan dampak yang besar terhadap Aceh,” teriak para demonstran.Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN, Abdul Aziz Hasan yang ikut berunjuk rasa menyatakan bahwa presiden bersedia menemui perwakilan AAF usai salat Jumat. Permasalahan yang akan dibicarakan, selain tuntutan pasokan gas, juga soal keinginan pihak AAF untuk meninjau ulang perjanjian pemerintah dengan PT Exxon Mobil. Pemasok bahan baku gas untuk AAF selama ini.Sebabnya, menurut Ketua Tim Media Opini Publik dari Task Force AAF, Edward Salim, pemerintah beralasan tidak memasok gas dari Exxon ke AAF karena pasokannya yang menipis. “Tapi setiap hari kami melihat gas berlalu di depan kami, kami hanya bisa gigit jari,” ujarnya. Edward menambahkan, pihak AAF tidak akan meminta, tapi membeli gas tersebut dengan harga bagus. “Semuanya untuk kehidupan di Aceh,” tambahnya. Edward menambahkan bahwa dibutuhkan AAF adalah pasokan enam kapal gas per tahun. “Hanya lima persen dari produksi Exxon saat ini,” ujar Edward sambil menyebut bahwa produksi Exxon saat ini 116 -124 kapal per tahun. Menurutnya, dengan tidak dipasoknya gas ke AAF, berarti pemerintah telah menyalahi aturan. Sebab, kata Edward, dalam undang-undang disebutkan bahwa 25 persen produksi gas harus digunakan untuk kebutuhan dalam negeri. Rencananya, seperti diungkapkan Abdul Aziz, para demonstran akan melakukan aksinya selama 1-2 hari mendatang, menuntut penyelesaian soal ini secepatnya. Pemerintah sendiri menurut Juru Bicara Kepresidenan Andi Malarangeng sebagaimana dikutip Abdul Aziz, minta diberi waktu 100 hari untuk menyelesaikan masalah ini. Bila 100 hari itu sudah berlalu dan permasalahan belum selesai, menurut Abdul Aziz, Andi Malarangeng mengizinkan para demonstran datang lagi dengan jumlah yang lebih besar. Indriani Dyah Setiowati

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

8 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

9 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

9 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

9 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

9 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

38 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

38 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya