TEMPO.CO, Surakarta - Balekambang Resto menggelar pasar ikan murah tiap Sabtu-Minggu mulai pukul 07.00-10. Balekambang Resto yang dimiliki pemerintah Surakarta, Jawa Tengah, menawarkan harga ikan yang lebih murah dari harga ikan di pasar tradisional dan tempat pelelangan ikan.
Supervisor Area Balekambang Resto, Jemmy Rumagit, mengatakan pasar ikan murah sudah berjalan tiga kali. “Animo masyarakat cukup bagus. Tiap hari kami sediakan hingga 150 kilogram dan hanya tersisa 5-6 kilogram,” katanya ketika ditemui, Sabtu, 12 Oktober 2013.
Dia mengaku menjual harga ikan lebih murah sekitar Rp 5-6 ribu per kilogram dari harga pasaran. Harga bisa murah karena dia mengambil langsung dari nelayan di Rembang dan Semarang. “Kami tidak lewat distributor. Jadi lebih murah,” ucapnya. Dia menjamin ikan yang dijual selalu segar.
Harga ikan yang dijual antara Rp 10-20 ribu per kilogram. Untuk ikan yang harganya Rp 10 ribu per kilogram di antaranya kuniran, ayam-ayam, kapasan, kemasan udang kecil, dan kemasan cumi kecil. Untuk ikan harga Rp 20 ribu per kilogram antara lain banyar, kue, tunul, kerapu, tongkol, dan pari.
Restoran itu pun siap menggoreng ikan yang sudah dibeli secara cuma-cuma. “Masyarakat tinggal memilih ikan yang diinginkan dan membawa pulang dalam kondisi siap saji,” ujar Jemmy.
Dia mengakui program di atas untuk mempromosikan Balekambang Resto yang baru berdiri dua tahun, sehingga tidak mencari untung dan sebatas menutupi biaya pembelian dan transportasi.
Jika respons masyarakat semakin bagus, dia berencana membuat program ikan murah setiap hari. Jenis ikannya pun bermacam-macam, tidak hanya yang biasa dikenal di pasaran. “Ada lebih dari 100 jenis ikan yang biasa ditangkap nelayan,” ucapnya.
Seorang pembeli, Sulistyo Budiyati, 40 tahun, mengaku baru pertama kali membeli ikan di pasar ikan murah. Biasanya dia membeli ikan di pasar tradisional. “Harganya memang lebih murah. Tapi selisihnya tidak banyak, antara Rp 2-3 ribu per kilogram,” katanya.
Selain harga yang lebih murah, dia tidak repot harus menggoreng ikan di rumah. Ikan dibawa dalam keadaan siap dimakan. “Sehingga lebih praktis. Itu menjadi daya tarik,” ujarnya, yang membeli ikan barakuda, ikan sebelah, dan kerang hijau.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terkait
Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik
1 hari lalu
Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.
Baca Selengkapnya12 Nama Mendaftar Pilkada Solo lewat PDIP, Dari Kader Partai Hingga Pedagang Mur Baut
2 hari lalu
Para pendaftar baka calon wali kota dan wakil wali kota Solo dari PDIP memiliki latar belakang beragam.
Baca SelengkapnyaIkan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan
2 hari lalu
Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru
Baca SelengkapnyaSolo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!
6 hari lalu
Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024
Baca SelengkapnyaSolo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo
8 hari lalu
Tema Animal Movements pada Solo Menari 2024 berelasi dengan Solo Safari dan Taman Sriwedari yang mewakili Kota Solo di masa kini dan masa lalu.
Baca SelengkapnyaGibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang
9 hari lalu
Dalam pertemuan dengan Ma'ruf Amin, Gibran menyampaikan meminta wapres meresmikan tempat wisata di Solo pada Juni mendatang.
Baca SelengkapnyaHarga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram
14 hari lalu
Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.
Baca SelengkapnyaDatang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini
15 hari lalu
Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?
Baca Selengkapnya10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura
17 hari lalu
Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.
Baca SelengkapnyaPeriode Libur Lebaran: 5 Rekomendasi Makanan Khas Kota Solo
17 hari lalu
Kota Solo menjadi surga kuliner bagi pengunjung yang tengah berlibur di kota ini, termasuk libur Lebaran.
Baca Selengkapnya