Festival Lasem Menyusuri Jalur Perdagangan Candu  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 11 Oktober 2013 17:45 WIB

Seorang pengunjung memilih kain batik Lasem, pada Finance & UMKM Expo di Semarang, Jateng, Jumat (25/5). ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Rembang - Festival Lasem di Rembang, Jawa Tengah, mengagendakan acara perjalanan menyusuri jalur perdagangan candu pada abad 16-19. “Tur susur Sungai Babagan ini bekerja sama dengan para nelayan,” kata Agus AS, panitia festival, Jumat, 11 Oktober 2013. Jalur perdagangan candu itu ditemukan dua tahun lalu, berupa gorong-gorong menuju rumah pengusaha candu kala itu. Festival ini berlangsung pada 13-20 Oktober 2013.

Gorong-gorong untuk memasukkan candu ke rumah pengusaha Cina itu ditemukan di rumah pinggir Sungai Babagan yang biasa disebut Lawang Ombo. “Gorong-gorong itu bisa dilihat wisatawan pada waktu-waktu tertentu dengan menumpang perahu dari bibir pantai,” kata Agus. Selain melihat gorong-gorong bersejarah, wisatawan bisa mencoba menyusuri sungai yang pernah menjadi urat nadi peredaran candu terbesar di Indonesia itu.

Dengan menyewa perahu nelayan, yang tarif sewanya Rp 300 ribu, untuk menyusuri jalur candu yang berjarak sekitar 5 kilometer itu, wisatawan perlu menempuh perjalanan sekitar dua jam. “Wisatawan bisa melihat sisa-sisa galangan kapal kuno dan jajaran hutan mangrove serta kehidupan nelayan sepanjang pantai,” kata Agus, yang juga Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Sejarah Lasem. Penyusuran sungai itu berakhir di Pantai Gedongmulyo atau Pulau Gosong.

Menurut Agus, perdagangan candu itu dilakukan pengusaha Cina di Lasem yang didatangkan dari Cina dan Benggala, India. Dengan diangkut kapal dagang Cina, candu itu kemudian didaratkan di Pulau Gosong, sebelah utara Lasem. Kemudian, candu itu diangkut ke darat menggunakan perahu nelayan melalui Sungai Babagan, Lasem.

Lasem memiliki banyak situs cagar budaya, berupa rumah candu dengan arsitektur Cina; bangunan lawas yang bercorak paduan arsitektur kolonial, Cina, dan lokal; juga pelabuhan Lasem yang sudah ada sejak zaman Majapahit. “Kami sangat mendukung Lasem ditetapkan sebagai Kota Warisan Cagar Budaya,” kata Bagus Ujianto, arkeolog dari BP3 Jawa Tengah, yang melakukan penelitian di Lasem.

BANDELAN AMARUDIN

Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | APEC | Info Haji | Pembunuhan Holly Angela


Baca juga
Malioboro Ditutup, Warga Yogya Berpesta
Pindang Tetel, Rawon Khas Pekalongan
Menikmati Kuliner Serba Madu di Panti Kartini
Ada Festival Tengkleng di Solo



Berita terkait

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

12 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

16 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

54 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

4 Maret 2024

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

Baca Selengkapnya

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa

Baca Selengkapnya