TEMPO.CO , Jakarta:Megawati Soekarnoputri kembali melontarkan keinginannya memunculkan kembali calon presiden perempuan pada pemilu 2014. Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai perempuan biasanya lebih detail dan peduli ketimbang laki-laki.
“Saat Ibu memimpin, rusa di Istana Bogor gemuk-gemuk," kata Hasto di kompleks parlemen, Senayan, Kamis, 10 Oktober 2013. Dia membandingkan kondisi rusa di Istana Bogor sekarang yang dinilainya lebih kurus.
Ketika masih menjadi presiden, Megawati bekerjasama dengan pedagang di pasar untuk memberi maka rusa di Kebun Raya Bogor. Menurut dia, tak hanya rusa yang senang diberi asupan makanan, pedagang senang karena ketiban rezeki. "Istilahnya, rusa saja diurus, apalagi rakyat," kata dia.
Hasto tak menganggap Megawati bicara orang per orang mengenai calon presiden perempuan. Megawati menekankan pentingnya perempuan maju secara individual. Kemajuan perempuan sama dengan membangun peradaban. Megawati dinilai miris karena standar kecukupan gizi Indonesia sama dengan Myanmar.
"Bicara tentang perempuan, berarti menyelamatkan peradaban," kata Hasto.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.