TEMPO.CO, Jakarta - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menilai sampai saat ini data pemilih sementara luar negeri masih kacau. Organisasi pemantau pemilu ini khawatir pemutakhiran data tidak akan rampung pada waktunya, karena tak ada kemajuan berarti yang dicapai Komisi Pemilihan Umum dan Panitia Pemilihan Luar Negeri.
"Sampai sekarang belum ada kabar soal daftar pemilih luar negeri," kata aktivis Perludem, Hasyim Asy'ari, dalam diskusi bertajuk "Menuju Penetapan DPT yang Tertunda" di Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2013.
Hal ini dibantah pemerintah. Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Pokja PPLN dari Kementerian Luar Negeri, Tatang Razak, mengatakan pihaknya telah mencatat ada 1.854.930 daftar pemilih sementara dari 4.694.484 WNI yang tinggal di luar negeri. Jumlah itu dipastikan akan bertambah karena masih ada 11 perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang belum menyerahkan DPS ke PPLN.
"Itu data yang kami terima sampai hari ini," kata Tatang dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi Pemerintahan DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2013.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.