TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq mengungkapkan alasan baru perihal dirinya membicarakan soal daging sapi dengan Menteri Pertanian Suswono. Selain prihatin karena daging sapi dioplos dengan daging tikus, Luthfi juga mengatakan ia takut Suswono yang merupakan kader partainya digeser dari jabatannya sebagai menteri.
"Saat itu ada isu reshuffle. Saya tak ingin ini jadi alasan formal oleh Presiden SBY untuk mengganti dia (Suswono)," katanya ketika bersaksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2013.
Luthfi menjelaskan, saat itu harga daging sapi mahal dan santer kabar ada yang dioplos dengan daging tikus. Kerena PKS merupakan salah satu partai koalisi pemerintah, ia khawatir ini dianggap sebagai wanprestasi partainya.
Luthfi tak ingin Suswono diganti Karena sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mencopot Menteri Riset dan Teknologi yang berasal dari partainya, Suharna Surapranata. Pencopotan ini lantaran PKS tak setuju dengan kenaikan harga BBM. Luthfi tak ingin ada menteri lain dari partainya yang kembali dilengser. "Jangan sampai ada dua menteri yang direshuffle di periode saya," katanya.
Karena alasan ini, Luthfi menemui Suswono untuk membahas masalah daging tersebut. Untuk lebih meyakinkan Suswono, ia juga meminta Maria Elizabeth Liman untuk menjelaskan tentang penyebab mahalnya harga daging sapi. Menurut dia, kebetulan Elizabeth yang pernah dua kali memimpin ketua asosiasi impor daging itu ingin menyampaikan analisisnya. "Saya duga Elizabeth kompeten karena dia mantan ketua asosiasi impor daging dua kali," ujarnya.
Mereka pun kemudian bertemu di Medan. Luthfi membantah bahwa ia mempertemukan Elizabeth dengan Suswono karena ia merupakan Direktur PT Indoguna Utama, perusahaan yang menginginkan penambahan kuota impor daging sapi. "Saya tidak tahu Elizabeth Direktur Utama Indoguna," katanya.
NUR ALFIYAH
Berita Terpopuler
Jawara, Ulama, dan Golkar dalam Dinasti Ratu Atut
Mercedes Rp 2 Miliar Akil Diatasnamakan Sopirnya
Jadi Ketua MK, Akil Beli Mercy dan Toyota Crown
Adik Atut Pernah Diincar KPK pada 2007
Sidang Disiarkan Live, Majelis Kehormatan MK Marah
Berita terkait
Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya
18 jam lalu
Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi
1 hari lalu
Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya
6 hari lalu
Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.
Baca SelengkapnyaKesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado
7 hari lalu
Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi
8 hari lalu
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto
8 hari lalu
Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar
8 hari lalu
Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaEks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri
12 hari lalu
Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaUsut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan
29 hari lalu
KPK memanggil Kabiro Umum Setjen Kementan sebagai saksi dalam penyidikan TPPU Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaUsai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab
32 hari lalu
Hakim PN Tindak Pidana Korupsi menolak eksepsi bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam perkara dugaan gratifikasi
Baca Selengkapnya