TEMPO Interaktif, Kupang:Ratusan warga yang dideportasi dari Timor Leste saat ini ditampung di Asrama Departemen Tenaga Kerja Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sebagian besar terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak. Ada juga bayi yang menyusui. Kondisi para warga nampak lemas dan sebagian diantaranya berbaring di emperan Asrama beralaskan tikar. Beberapa warga yang ditemui Tempo mengaku kecapean karena menempuh perjalanan yang jaraknya sekitar 700 kilometer dari Dili Ibukota Timor Leste ke Kupang. Saat ini, tim Intelijen dari Polda Nusa Tenggara Timur Komando Resort Militer 161 Wirasakti Kupang masih melakukan penyidikan mengambil sidik jari dan pemotretan. Beberapa wartawan yang sebelumnya berada di dalam Asrama untuk melakukan wawancara dan mengambil gambar diminta untuk tidak menjalankan tugas jurnalis di sekitar lokasi penampungan tanpa alasan yang jelas. Dugaannya, militer Indonesia menduga ada warga Aceh yang diduga anggota GAM membonceng dan ikut dideportasi. Namun, menurut beberapa warga yang dideportasi kepada Tempo membantah tuduhan itu. "Tidak benar, ada anggota separatis GAM yang turut dideportasi,"kata seorang warga yang tak mau disebut namanya. Menurut warga yang minta namanya dirahasiakan identitasnya, tidak ada warga Aceh yang pernah tinggal di Komplek Asrama An-Nur Kampung Alor, Dili. "Saya sudah menetap di Komlek Masjid An-Nur sejak tahun 1999. Semua warga yang dideportasi saya kenal tetapi tidak ada yang berasal dari Aceh. Memang ada satu warga yang ibunya keturunan Aceh tetapi sudah lama tinggal di Jawa,"katanya. Sebagian besar warga yang ditemui mengaku tidak mengenal orang-orang yang dicurigai sebagai kelompok separatis GAM. Pengamanan tampak cukup ketat. Puluhan anggota polisi dan intelijen TNI berjaga-jaga di sekitar Asrama. Direncanakan pemulangan kembali baru akan dilaksanakan Jumat (3/12) besok, menggunakan trasportasi laut. Jems de Fortuna
Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi
12 Januari 2023
Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi
Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Indonesia dan Timor Leste kemarin, seperti peluang meningkatkan kerja sama ekonomi dan penyelesaian batas darat antara kedua negara.