TKI Pacitan Disiksa di Singapura, Dinas Tak Tahu  

Reporter

Selasa, 8 Oktober 2013 19:29 WIB

Ribuan Tenaga Kerja Wanita (TKW) berkewarganegaraan Indonesia dan Filipina berkumpul di kawasan Orchard Road Singapura (8/9). Umumnya mereka berkumpul pada setiap hari Ahad. Tempo/Supriyanto Khafid

TEMPO.CO, Madiun – Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, M. Fathony, belum tahu seorang tenaga kerja wanita asal Desa Ketro, Kecamatan Tulakan, bernama Sri Utami dianiaya majikannya di Singapura. "Baru mendengar informasinya dari sampeyan," katanya saat dihubungi Tempo, Selasa, 8 Oktober 2013.

Fathony berjanji segera melakukan pengecekan terhadap data Sri Utami. Perempuan itu kemungkinan besar mengurus persyaratan administrasi ke Dinsosnakertrans setempat sebelum berangkat ke Singapura. "Walaupun datanya tidak ada, pemerintah daerah tetap berkewajiban ikut cawe-cawe jika dia memang warga Pacitan," ujar Fathony.

Campur tangan pihak Dinsosnakertrans, ujar dia, antara lain dengan memberikan santunan. Selain itu, melayangkan surat ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Jakarta. Sebab, secara struktural, BNP2TKI memiliki kewenangan mengkonfirmasi ke Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang memberangkatkan Sri.

Sri bekerja di Singapura sejak Mei 2011. Tiga bulan setelah mulai bekerja, dia menjadi sasaran kemarahan Maesofa, majikan perempuannya, karena dianggap tidak becus bekerja. Ditemui di rumah kerabatnya di Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Senin, 7 Oktober 2013, Sri mengaku sering dipukul sapu, ditusuk-tusuk kunci mobil, dan disuruh berdiri hingga kakinya bengkak. Ia juga beberapa kali dipaksa minum jus cabai.

Menurut Sri, dirinya tak bisa melarikan diri atau mengadukan kekerasan itu lantaran tidak pernah digaji dan telepon selulernya disita. Dia juga disekap di kamar saat majikannya bepergian.

Tak tahan terus-menerus disiksa, Sri minta dipulangkan ke Indonesia. Permintaan itu disanggupi dengan membelikan tiket pesawat dan membayarkan gajinya senilai Rp 13 juta dan Sin$ 60. Padahal, seharusnya total gaji Sri selama bekerja Rp 50 juta. Pada 28 September, dia pulang dan langsung menuju ke rumah kerabatnya di Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.

Kepala Bidang Penempatan, Latihan, dan Produktivitas Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kabupaten Madiun, Edi Sudarko, mengaku sudah mendatangi Sri Utami di Mojopurno. Menurut dia, secara umum, TKW tersebut sudah memenuhi seluruh persyaratan administrasi. "Paspor dan KTKLN (kartu kerja luar negeri) ada dan legal," Edi menjelaskan.

Di dalam paspor milik Sri, menurut dia, juga tertera PJTKI yang memberangkatkan, yaitu PT Bandar Laguna, Jalan Kelapa Dua Wetan Nomor 17 A, Ciracas, Jakarta Timur. Untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut, pihak Dinsosnakertrans setempat juga segera mengirim surat pemberitahuan ke Dinsosnakertrans Pacitan dan pengaduan tertulis ke BNP2TKI.

Heriansyah, salah seorang petugas call center BNP2TKI, menyatakan belum menerima pengaduan penganiayaan Sri. "Sebelum ada pengaduan, kami belum bisa memproses," tuturnya.

NOFIKA DIAN NUGROHO



Berita Terpopuler:
Ibu Vicky Prasetyo Diperiksa Polisi
Jokowi, Rhoma Irama, dan Warteg Warmo
Inilah Sebagian Gurita Bisnis Adik Ratu Atut
Petik Gitar, SBY Beri Kejutan Ulang Tahun Putin
KPK Duga Ada Hakim Lain yang Terlibat Selain Akil

Berita terkait

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

12 Oktober 2018

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

Berdasarkan catatan Pemprov Jatim, Soekarwo mengatakan ada sebanyak 210 rumah rusak di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi akibat gempa Situbondo.

Baca Selengkapnya

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

12 Oktober 2018

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

Pulau Sapudi adalah wilayah yang paling parah terdampak gempa Situbondo berkekuatan 6,3 SR.

Baca Selengkapnya

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

15 September 2018

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

Pasar penjualan mobil di Jawa Timur masih stabil dan tak terpengaruh pelemahan rupiah atas dolar AS

Baca Selengkapnya

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

21 Juni 2018

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

Menurut AHY, generasi milenial sangat penting untuk sadar dan berpartisipasi dalam politik, seperti berpartisipasi dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

25 Mei 2018

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

Hasil UN SMP 2018 Jawa Timur, kata Saiful, masih cukup baik dibandingkan dengan daerah lain. "Jatim masih cukup baik, bayangkan yang di luar Jawa."

Baca Selengkapnya

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

8 Mei 2018

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.

Baca Selengkapnya