KPK Incar Kasus Korupsi di Bantul  

Reporter

Selasa, 8 Oktober 2013 14:06 WIB

TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Busyro Muqoddas, memperhatikan kasus korupsi yang terjadi di Bantul. Menurut dia, banyak kasus korupsi yang sedang ditangani Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dia menyebut, di antaranya kasus dugaan korupsi dana hibah Persiba Bantul, dugaan korupsi tembakau Virginia, serta dugaan korupsi dana Radio Bantul. Selain itu, ada beberapa kasus lain, seperti Dana Alokasi Khusus untuk wilayah itu. "Kasus akuisisi Radio Bantul, Kejaksaan bisa mengembangkan dari penyidikan IS, dalam kasus Persiba," kata Busyro, di Yogyakarta, Selasa, 8 Oktober 2013.


Namun, KPK belum perlu turun tangan. Hanya saja, ada koordinasi antara Kejaksaan dengan KPK. Kasus-kasus korupsi di Bantul mengarah pada mantan Bupati Bantul, M. Idham Samawi. Dia sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi Persiba Bantul, yang menelan dana Rp 12,5 miliar.

Banyak laporan masyarakat yang menyatakan kasus-kasus di Bantul diduga ada intervensi dari penguasa. Bahkan, seperti adanya pemindahan pejabat-pejabat atau aparat hukum di daerah itu, konon atas intervensi Idham. "Kalau seperti itu, masyarakat dan LSM harus mengawal dan monitor dan mengontrol," kata dia.


Meski demikian, KPK tidak ada di ranah itu, hanya memonitor. "Kami memonitor kasus hukum tidak pidana korupsi," kata Busyro lagi.


Baharuddin Kamba, aktivis antikorupsi dari Jogja Corruption Wacth, mengatakan para penguasa di suatu daerah merupakan raja-raja kecil yang bisa sewenang-wenang menggunakan anggaran. Maka, masyarakat harus mengawasi.

Kalau tidak diawasi dan diaudit dengan benar, uang rakyat bisa dimakan oleh segelintir orang. "Masyarakat dan LSM harus mengawal penggunaan dana daerah. Kalau tidak dikawal pasti ada penyelewengan," kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Berita Terpopuler
Ibu Vicky Prasetyo Diperiksa Polisi
Jokowi, Rhoma Irama dan Warteg Warmo
Hapus Pajak Warteg, Jokowi Dianggap Cari Popularitas
Pembunuh Holly Berprofesi Penagih Utang
Ini Identitas Mr. X yang Diduga Membunuh Holly




Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani

Baca Selengkapnya

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

7 November 2017

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memberhentikan Fahmi Zulfikar, anggota DPRD DKI yang terlibat korupsi UPS.

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim  

21 Juni 2016

Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim  

Penyidik mengkonfirmasi sistem pelaporan anggaran kasus UPS kepada Ahok.

Baca Selengkapnya

Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan

9 Juni 2016

Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan

Polisi tak mendapat sinyal keterlibatan Ahok dan Lulung dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi  

15 Maret 2016

Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi  

Lulung menganggap kasus UPS sudah selesai.

Baca Selengkapnya

Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan  

11 Maret 2016

Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan  

Pelaku akan tertekan, begitu juga keluarga, hingga nanti pelaku dan semua turunannya menjadi stres.

Baca Selengkapnya

Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara

3 Maret 2016

Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara

Alex juga dituntut membayar denda pidana Rp 500 juta subsider 6 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI

3 Maret 2016

Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI

Selain melihat berkas, polisi juga membuka data mantan Ketua DPRD terdahulu

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI  

3 Maret 2016

Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI  

Prasetyo membenarkan bahwa pemeriksaan kali ini untuk menindaklanjuti kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).

Baca Selengkapnya

Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim

3 Maret 2016

Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim

Penyidik masih mengumpulkan barang bukti terkait dengan kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).

Baca Selengkapnya