Korupsi di Banten Didominasi Bidang Infrastruktur  

Reporter

Editor

Febriyan

Senin, 7 Oktober 2013 17:12 WIB

Gubernur Banten Atut Chosiyah (tengah) tampil di hadapan publik untuk mengikuti istigosah keluarga dengan dijaga ketat jawara dan pengawal pribadi di Jalan Bayangkara Serang, Banten, Senin (7/10). ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi setuju jika Pemerintah Provinsi Banten dinilai memiliki angka korupsi dan kecurangan anggaran pendapatan dan belanja daerah yang cukup tinggi. Sebagian besar aksi korupsi terjadi di sektor proyek pembangunan infrastruktur. "Modusnya harga dimahalkan. Selain itu, pemerintah daerahnya kelebihan membayar," kata Uchok saat dihubungi Tempo, Senin, 7 Oktober 2013.

Sebagai contoh, Uchok mencatat pada tahun ini Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten melelang pembangunan Jembatan Kedaung Tahap I dengan paket pagu Rp.23.997.563.000. Pemerintah provinsi memenangkan PT Alam Baru Jaya dengan nilai penawaran sebesar Rp 23.419.786.000. "Penawaran ini lebih mahal ketimbang PT Putra Perdana Jaya yang menawarkan nilai harga Rp 18.206.622.000," kata dia.

Untuk korupsi ini, kemungkinan besar pihak pemerintah daerah kongkalingkong dengan perusahaan pemenang tender. Cara lain, pengusaha nakal yang ditunjuk sebagai pemenang merekayasa perusahaan-perusahaan lain peserta tender. "Biasanya dengan meminjam nama perusahaan-perusahaan lain, biar terkesan ramai tendernya," ujarnya.

Selain itu, dia juga menilai banyak proyek yang sengaja diturunkan kualitas pekerjaan. Tujuannya dua, yakni memperbanyak keuntungan dan menjadikan proyek itu sebagai pekerjaan abadi. "Misal pengerjaan jalan yang kualitasnya jelek pasti cepat rusak sehingga tiap tahun bisa diproyekkan pengerjaan jalan itu."

Saat disinggung kepastian siapa saja yang menikmati keuntungan proyek infrastruktur di Banten, Uchok mengaku tak tahu-menahu. Dia hanya meminta penegak hukum untuk segara turun tangan membentuk tim ivestigasi atau penyelidik agar dugaan korupsi ini bisa dibuktikan. Dia beralasan, jika melacak sendiri, bukti korupsi ini sulit dilakukan. "Istilahnya aromanya kuat tercium, tapi korupsinya belum kelihatan jelas.

Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan menemukan 44 kasus ketidakpatuhan terhadap perundang-undangan yang menyebabkan keuangan provinsi Banten rugi Rp 23,29 miliar sepanjang 2012. Dari total kerugian tersebut, baru Rp 9,20 miliar atau 39,49 persennya yang kembali ke kas daerah.

BPK juga menemukan ada empat kasus pengelolaan keuangan yang mengandung potensi kerugian negara, yakni sebesar Rp 13,39 miliar. Sementara itu, total yang ditindaklanjuti Pemda baru Rp 445 juta atau 3,33 persen dari total temuan. BPK juga mencatat ada 19 kasus kekurangan penerimaan senilai Rp 4,74 miliar, baru 38,98 persen atau sebesar Rp 1,85 miliar yang telah ditindaklanjuti Pemda dengan penyetoran uang atau aset.

Selain itu, ada temuan lima kasus pengelolaan keuangan daerah yang menyebabkan ketidakhematan senilai Rp 13,629 miliar dan sembilan kasus ketidakefektifan senilai Rp 42,61 miliar.

INDRA WIJAYA




Berita Lainnya :
Silsilah Dinasti Banten, Abah Chasan dan Para Istri
Beredar, Surat dari Akil Mochtar ke MK
Soal Ratu Atut, Jawara Banten 'Tantang' KPK
Akal-akalan Putusan Akil, Wani Piro?
Akil Minta Apel Washington ke Bupati Gunung Mas

Jimly: Pertemuan SBY Bahas MK seperti Arisan
KPK Bakal Kaji Sistem di MK

Berita terkait

Kontingen Banten Siap Ikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023

28 Juni 2023

Kontingen Banten Siap Ikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023

Sebanyak 75 peserta kontingen Banten telah mengikuti berbagai tahapan seleksi.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sebut Dinasti Politik Banten Bikin Rentan Hak Pemilih di Pemilu 2024

12 Mei 2023

Komnas HAM Sebut Dinasti Politik Banten Bikin Rentan Hak Pemilih di Pemilu 2024

Komnas HAM melakukan pemantauan pra pemilu untuk menemukan potensi kerawanan hilangnya hak warga negara dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Riwayat Sesar Ujung Kulon, Sesar Aktif Penyebab Gempa Banten

11 Mei 2023

Riwayat Sesar Ujung Kulon, Sesar Aktif Penyebab Gempa Banten

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa Banten kemarin dipicu aktivitas sesar aktif dasar laut.

Baca Selengkapnya

Pemkot Tangsel Klaim Kasus Stunting Terendah di Provinsi Banten

28 Januari 2023

Pemkot Tangsel Klaim Kasus Stunting Terendah di Provinsi Banten

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan pentingnya kepastian hukum bagi kelurahan untuk menjalankan peran dan kewenangan dalam melawan stunting.

Baca Selengkapnya

Sekjen Kemendagri Ingatkan Spirit Otonomi Daerah dalam Bingkai NKRI

5 Oktober 2022

Sekjen Kemendagri Ingatkan Spirit Otonomi Daerah dalam Bingkai NKRI

Setiap daerah diberikan kewenangan untuk mencapai kemandiriannya masing-masing dalam mewujudkan masyarakat yang madani.

Baca Selengkapnya

Mentan Dorong Banten Hasilkan Kedelai Lokal Berkualitas

15 September 2022

Mentan Dorong Banten Hasilkan Kedelai Lokal Berkualitas

Banten memiliki lahan yang subur dan bisa dilakukan penanaman kedelai secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional di Provinsi Banten Diklaim Siap untuk Mudik Lebaran 2022

12 April 2022

Jalan Nasional di Provinsi Banten Diklaim Siap untuk Mudik Lebaran 2022

Untuk persiapan Mudik Lebaran 2022, Pemprov Banten telah merampungkan pembangunan dua jembatan, yakni Jembatan Aria Wangsakara dan Ciberang.

Baca Selengkapnya

Pemprov Banten Rampungkan 2 Jembatan di Akhir Februari 2022

12 Februari 2022

Pemprov Banten Rampungkan 2 Jembatan di Akhir Februari 2022

Pemerintah Provinsi Banten menargetkan penyelesaian pembangunan dua jembatan di akhir Februari 2022.

Baca Selengkapnya

Gubernur WH : Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyarakat

15 November 2021

Gubernur WH : Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Capaian pembangunan di Provinsi Banten mulai dari pembangunan jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit, stadion, revitalisasi Kawasan Banten Lama dan revitalisasi Kawasan Peziarahan.

Baca Selengkapnya

Gubernur WH : Program Kesehatan Lahirkan Generasi yang Berdaya Saing

12 November 2021

Gubernur WH : Program Kesehatan Lahirkan Generasi yang Berdaya Saing

Gubernur Wahidin Halim mencanangkan Program Health Tourism atau biasa dikenal Rumah Sakit Wisata di Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya