Berita Penangkapan Akil Mochtar Ramai di Malaysia

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 3 Oktober 2013 17:12 WIB

ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Heboh penangkapan tangan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar oleh KPK juga ramai di Malaysia.

Berita ini pertama kali disiarkan oleh kantor berita Malaysia Bernama. "Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia Ditangkap, Dicurigai Terima Rasuah," demikian judul yang dipilih Bernama. "KPK menangkap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar karena dicurigai menerima rasuah berkait dengan sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah," Bernama menulis.

"Penangkapan itu memberi tamparan hebat kepada institusi kehakiman Indonesia kerana Mahkamah Konstitusi mempunyai reputasi sebagai salah satu institusi paling bersih di republik itu," lanjut Bernama.

Sontak, informasi dari kantor berita resmi Malaysia tersebut dikutip oleh pelbagai media di Negara Jiran tersebut. "Tamparan baru pada institusi kehakiman Indonesia," tulis portal berita Malaysiakini.

Adapun Sinar Harian memilih judul "Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia ditangkap". Sementara portal The MalaysianInsider dan Berita Harian memilih judul yang sama dengan Bernama.

Sedangkan harian berbahasa Inggris The Star memilih judul: "Indonesia anti-graft agency arrests top judge for alleged bribery," dalam beritanya. "Akil Mochtar , yang terpilih sebagai Ketua MK untuk jangka waktu lima tahun pada bulan Agustus, ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi setelah penyidik menyita sekitar 2-3 miliar rupiah ( 160,429.13 pon ) dari kediamannya," demikian The Star menulis dengan laporan dua korespondennya di Jakarta.


MASRUR (KUALA LUMPUR)

Topik Terhangat


Ketua MK Ditangkap |Amerika Shutdown| Pembunuhan Holly Angela| Edsus Lekra |Info Haji

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya