TEMPO.CO, SOLO - Kementerian Pekerjaan Umum berencana untuk melakukan pengembangan fasilitas pada sarana sanitasi massal (sanimas) yang telah dibangun di berbagai daerah.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyebutkan bahwa pemerintah perlu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas itu. "Percuma fasilitas dibangun jika tingkat penggunaannya rendah," katanya dalam World Toilet Summit 2013 di The Sunan Hotel, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 2 Oktober 2013.
Selama setahun kemarin, kementeriannya telah mengoperasikan 572 sanimas di 169 kota dan kabupaten. Sedangkan tahun ini pihaknya akan membangun lagi 344 sanimas di 180 kota dan kabupaten. "Membangun sarana sanitasi merupakan salah satu tugas pokok dari kementerian kami," kata Djoko.
Pembangunan sanimas tersebut harus diikuti dengan mengubah pola hidup masyarakat yang masih kurang sehat. Menurut Djoko, dia masih sering menjumpai masyarakat yang masih buang air di sungai meski sudah ada sanimas di lingkungannya. "Mengubah kebiasaan ini justru lebih susah dibanding membangun sanimas," katanya.
Padahal, pihaknya sudah berupaya menyediakan fasilitas yang cukup bersih. Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum juga telah melakukan kampanye bersama Duta Sanitasi yang direkrut di semua provinsi. "Kami akan berupaya membuat fasilitas itu bisa senyaman mungkin untuk digunakan," katanya.
Salah satu yang tengah digagas adalah membuat sanitasi massal yang dilengkapi dengan fasilitas musik. Dia berharap masyarakat bisa semakin nyaman. "Barangkali mars sanitasi cocok untuk diputar di tempat itu," kata Djoko.
Mars sanitasi yang dimiliki kementeriannya dinilai lebih cocok untuk digunakan dibanding musik lain. "Jika dipilih lagu keroncong atau jazz, takutnya warga jadi berlama-lama di kamar mandi," katanya berseloroh.
Dia berharap fasilitas tersebut dapat diproduksi di Solo. Alasannya, kota itu sering dianggap sukses dalam mencetuskan dan merealisasikan gagasan. "Salah satunya mobil Esemka," kata menteri yang menjadi pemilik pertama mobil rakitan siswa itu.
Kebetulan, Solo memiliki perusahaan rekaman legendaris, Lokananta. "Bisa direkam di sana kemudian didistribusikan ke berbagai kota," katanya. Hanya, dia belum bisa memastikan kapan gagasan tersebut bisa terwujud.
Ketua Asosiasi Toilet Indonesia, Naning Adiwoso, mengatakan bahwa isu sanitasi dan toilet menjadi masalah global yang dihadapi berbagai negara. "Kami berharap World Toilet Summit ini bisa menjadi acuan untuk penyelesaian masalah tersebut," katanya.
AHMAD RAFIQ
Berita Terpopuler:
Pemerintah AS 'Tutup', Siapa yang Paling Terdampak?
Obama: Anda yang Berseragam Tetap Bertugas
Anggaran Buntu, Pemerintah AS Akhirnya `Shutdown'
Holly Angela Ditemukan dengan Tangan Terikat
Berita terkait
DKI Berhasil Tagih 44 Fasos Fasum dari Pengembang Senilai Rp 4,8 Triliun
15 Oktober 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi meminta Bappeda untuk terus menagih kewajiban fasos fasum dari pengembang yang belum diserahkan ke Pemprov DKI.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Minta Pengembang Tidak Menunda Penyerahan Fasos dan Fasum
10 Oktober 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi meminta para pengembang untuk tidak menunda penyerahan fasilitas sosial atau fasos dan fasilitas umum.
Baca SelengkapnyaPemilik Ruko Serobot Bahu Jalan Sebut Beli Aset dari Jakpro, Ada Spanduk Protes Pembongkaran
24 Mei 2023
Aset Ferry dinilai sebagai ruko serobot bahu jalan, yang saat ini sedang menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Wajibkan Aset Baru DKI dari Pengembang Harus Bersertifikat
6 April 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi mewajibkan aset baru DKI berupa fasos dan fasum dari pengembang harus sudah bersertifikat alias legal.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut DKI bakal Dapat Aset Baru dari Pengembang 3 Bulan Sekali
6 April 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi berujar Pemprov DKI akan menerima aset baru dari pengembang setiap tiga bulan sekali.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Banyak Fasos-Fasum yang Belum Diserahkan Pengembang ke Pemprov DKI
6 April 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan masih banyak fasilitas sosial dan fasilitas umum yang belum diserahkan pengembang
Baca SelengkapnyaRencana Puskesmas Glodok di Belakang Novotel, DKI: Timbang Mendalam Kontribusi Pengembang
30 Maret 2023
Fitri Emawati Sutari mengatakan status tanah di belakang Novotel, Kelurahan Glodok yang diusulkan untuk Puskesmas belum jadi aset pemerintah.
Baca SelengkapnyaKota Depok Siapkan Parkir Off Street di Jalan Margonda, Kerja Sama dengan Swasta
14 Maret 2023
Dishub Depok berkoordinasi dengan Polres Metro Depok untuk pembuatan kantong parkir di Jalan Margonda
Baca SelengkapnyaWarga Depok Mengadu ke DPRD karena Dituduh Duduki Tanah Pemerintah
5 Januari 2022
Seorang warga Depok mengadu ke DPRD karena tanahnya disegel Satpol PP dan disebut menduduki aset milik pemerintah
Baca SelengkapnyaDemi Tambah Ruang Terbuka Hijau Jakarta, DPRD Siap Jadi Penagih Fasos Fasum
1 Maret 2021
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI memprioritaskan pembukaan ruang terbuka hijau di Ibu Kota.
Baca Selengkapnya